Djarot: Kongres Tinggal Kukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP

1 day ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 01 Jun 2025 12:57 WIB

Djarot mengungkap Kongres ke-6 PDIP akan mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum dengan kewenangan membentuk kepengurusan. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut kongres PDIP nanti hanya tinggal mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut penyelenggaraan Kongres ke-6 partainya akan memutuskan Megawati Soekarnoputri kembali menduduki jabatan ketua umum.

Djarot mengatakan keputusan itu juga akan memberikan Megawati kewenangan sepenuhnya untuk menentukan jajaran DPP PDIP 5 tahun mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kongres tinggal mengukuhkan beliau (Megawati) sebagai ketua umum dan diberikan kewenangan penuh untuk menyusun kepengurusan DPP periode 2025-2030. Jadi tunggu saja," kata Djarot di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (1/6).

Lebih lanjut, Djarot mengklaim jajaran kader PDIP di akar rumput juga telah menghendaki Megawati kembali memimpin partai.

Kendati demikian, Djarot enggan membeberkan secara detail kapan dan dimana kongres PDIP akan digelar.

Ia juga enggan menjawab ketika ditanya apakah kongres ini akan digelar pada bulan Juni tahun ini yang bertepatan dengan peringatan bulan Bung Karno.

"Kongres tunggu keputusan ketua umum karena anggaran dasar rumah tangga itu menyebutkan bahwa yang menentukan kapan kongres dilaksanakan adalah ketua umum," ujarnya.

Sebelumnya, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyebut partainya belum kunjung menggelar kongres lantaran lebih memilih melakukan pembenahan internal setelah gelaran Pilkada serentak 2024.

"Kadang-kadang ibu (Ketua Umum) kan selalu melihat suasana, kan kita baru habis pilkada, ada hal-hal yang harus kita benahi internal dan lain-lain supaya di kongres itu berjalan aman," kata Olly di Jakarta Selatan, Sabtu (31/5).

Adapun Megawati sebelumnya telah memperpanjang kepengurusan partainya hingga 2025 dari semula habis pada 2024 lalu.

Perpanjangan itu dilakukan karena dua alasan. Pertama, karena 2024 berdekatan dengan momentum pelaksanaan pemilu dan pilkada. Kedua, partai ingin mengembalikan kongres ke siklus awal lima tahunan.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International