Bos-bos BUMN Filipina Ramai-ramai Mundur Usai Perintah Bongbong Marcos

2 days ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah bos BUMN memutuskan mundur menyusul perintah Presiden Filipina Ferdinans Marcos Jr alias Bongbong.

Bongbong memerintahkan bos-bos BUMN itu resign massal demi mengkalibrasi ulang dan menyelaraskan kebijakan serta prioritas pemerintahannya dengan harapan rakyat. Keputusan ini juga berlaku tepat usai dirinya memecat sejumlah menteri dan kepala lembaga.

Total, ada 117 BUMN atau Government-Owned and Controlled Corporation (GOCC) di Filipina. Namun, angka ini tak termasuk perusahaan pelat merah di sektor kawasan ekonomi serta lembaga penelitian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Governance Commission for GOCCs (GCG) Marius Corpus bahkan langsung mengajukan pengunduran diri usai ada perintah dari Bongbong Marcos. Ia menyebut surat pengunduran diri itu sudah disampaikan ke Sekretaris Eksekutif per 23 Mei 2025.

"Itu semua [keputusan resign akan diterima atau tidak] tergantung pada Presiden [Bongbong]. Saya tidak melamar pada posisi sekarang ini dan saya menerima keputusan apa pun," tegas Corpus, dikutip dari Philstar, Sabtu (31/5).

Akan tetapi, Corpus tak mencatat sudah berapa banyak bos-bos BUMN yang juga mengundurkan diri dari total 117 perusahaan.

Di lain sisi, ada dua nama lain yang disebut-sebut juga telah mengajukan resign. Keduanya adalah CEO Home Development Mutual Fund (Pag-IBIG Fund) Marilene Acosta serta CEO Philippine National Oil Company (PNOC) Oliver Butalid.

Acosta mengaku sudah mengirimkan surat mengundurkan diri pada pekan lalu melalui Department of Human Settlements and Urban Development (DHSUD) selaku pengawas BUMN tersebut. Sedangkan Butalid menegaskan, keputusannya untuk mundur merupakan bentuk dukungan terhadap niat Presiden Bongbong.

Selain itu, ada juga beberapa nama bos BUMN lain yang telah mengajukan pengunduran diri. Mengutip Business World, nama-nama itu di antaranya Lynette V Ortiz selaku Presiden dan CEO Land Bank Filipina, Edwin M Mercado selaku CEO Philippine Health Insurance Corp, dan Direktur Jenderal Otoritas Zona Ekonomi Filipina Teresco O Panga.

"Saya mengajukan pengunduran diri saya secara hormat pada Selasa, seperti yang diarahkan oleh presiden kepada semua pimpinan lembaga untuk memberikan keleluasaan pada presiden," ujar Panga.

Mengikuti jejak lainnya, Ketua Philippine Reclamation Authority (PRA) Alexander T Lopez juga telah mengajukan pengunduran dirinya. Menurutnya, perombakan GOCC merupakan 'langkah penting' untuk mewujudkan tujuan Filipina.

 Philippine President Ferdinand Marcos Jr. speaks during the APEC CEO Summit at Moscone West on November 15, 2023 in San Francisco, California. The APEC summit is being held in San Francisco and runs through November 17.   Justin Sullivan/Getty Images/AFP (Photo by JUSTIN SULLIVAN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)Presiden Filipina Ferdinand Marcos alias Bongbong meminta jajaran pimpinan GOCC atau BUMN setempat untuk mengundurkan diri. (Getty Images via AFP/JUSTIN SULLIVAN)

Beberapa nama lain juga ikut mengajukan pengunduran dirinya dalam sekitar satu pekan ke belakang. Jika ditotal, sekitar 13 nama pimpinan BUMN Filipina telah mengajukan pengunduran diri.

Perintah kepada bos-bos BUMN itu dikirim langsung oleh Sekretaris Eksekutif pada 21 Mei 2025. Langkah ini menyusul kekalahan telak yang dialami pemerintahan dan koalisi penguasanya pada pemilu Mei 2025.

Semua ketua non ex-officio dan CEO diminta menyerahkan surat pengunduran diri sebagai bentuk penghormatan kepada presiden. Sedangkan para direktur, wali amanat, dan anggota dewan pengurus yang diangkat diminta menyerahkan surat resign kepada Komisi Tata Kelola (GCG).

Seluruh pengunduran diri para petinggi BUMN Filipina nantinya bakal diputuskan oleh Kantor Presiden.

"Sudah saatnya menyelaraskan kembali pemerintah dengan harapan rakyat," kata Bongbong beberapa waktu lalu, dikutip dari GMA News.

"Ini bukan urusan biasa. Masyarakat telah bersuara dan mereka mengharapkan hasil, bukan politik, bukan alasan. Kami mendengarnya dan kami akan bertindak," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/asr)

Read Entire Article
Korea International