Bos BI Buka Suara soal Rupiah Amblas Terus Dihajar Dolar AS

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 26 Sep 2025 10:20 WIB

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang kini terus melemah terhadap dolar AS. Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang kini terus melemah terhadap dolar AS. (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) buka suara nilai tukar rupiah yang amblas hingga menyentuh Rp16.700 per dolar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. BI menggunakan seluruh instrumen untuk menjaga agar rupiah tak terus tertekan.

"Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF (domestic non-deliverable forward) dan pembelian SBN (surat berharga negara) di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus, melalui intervensi NDF (non-deliverable forward)," kata Perry dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perry yakin bahwa seluruh upaya yang dilakukan BI dapat menstabilkan nilai tukar rupiah, sesuai nilai fundamentalnya.

BI juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk turut bersama-sama menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar rupiah dapat tercapai dengan baik.

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS beberapa waktu terakhir.

Hari ini (26/9), rupiah tembus Rp16.791 per dolar AS di perdagangan pasar spot. Mata uang Garuda turun 42 poin atau minus 0,25 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Padahal, pada awal September lalu, rupiah bergerak di kisaran Rp16.300 - Rp16.400 per dolar AS.

Perry sebelumnya mengatakan pelemahan rupiah dipicu tekanan perekonomian global. Ia juga menyebut ada faktor-faktor dalam negeri yang ikut mempengaruhi.

"Beberapa hari yang lalu dan memang kemudian di minggu hari-hari terakhir, ada tekanan dari global dan domestik sehingga kemudian melemah menjadi Rp16.500. Kami terus berkomitmen kuat untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," kata Perry dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI, Senin (22/9) dilansir Detik.

Namun, Perry mengatakan saat ini rupiah sudah berada di posisi yang lebih stabil dibandingkan beberapa bulan lalu.

Ia mengingatkan rupiah pernah menembus Rp17 ribu per dolar AS usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Read Entire Article
Korea International