Jajaran Polda Metro Jaya Dirombak, Dirreskrimsus-Dirreskrimum Diganti

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 26 Sep 2025 11:25 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merombak jajaran Polda Metro Jaya, yakni posisi Dirreskrimsus dan Dirreskrimum. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merombak jajaran Polda Metro Jaya, yakni posisi Dirreskrimsus dan Dirreskrimum. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merombak jajaran Polda Metro Jaya, yakni posisi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum).

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dan ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025.

"Mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal yang dinamis dalam tubuh Polri. Tujuannya untuk menjawab tantangan tugas yang terus berkembang, serta memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Jumat (26/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jabatan Dirreskrimsus yang sebelumnya diduduki Kombes Ade Safri, kini dijabat Kombes Edy Suranta Sitepu. Edy sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Ade Safri dipromosikan menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri menggantikan Brigjen Helfi Assegaf yang ditunjuk menjadi Kapolda Lampung.

Nama Ade Safri sempat menjadi sorotan setelah menetapkan eks Ketua KPK, Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan ke mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Sementara itu, posisi Dirreskrimum yang sebelumnya dijabat Kombes Wira Satya Triputra, kini diisi Kombes Iman Imanuddin. Iman sebelumnya menjabat Akreditor Propam Kepolisian Madya TK II Div Propam Polri.

Wira mendapat promosi jabatan menjadi Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri. Ia menggantikan Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro yang didapuk menjadi Kapolda Sulawesi Selatan.

Nama Wira cukup dikenal publik lantaran menangani sejumlah kasus menonjol di Polda Metro Jaya. Mulai dari laporan Presiden RI ke-7 Joko Widodo soal dugaan pencemaran nama baik terkait polemik ijazah palsu, kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan hingga penculikan yang menewaskan kepala kantor cabang bank di Jakarta Pusat.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International