CNN Indonesia
Minggu, 28 Sep 2025 09:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Bisnis SPBU Shell di Indonesia dipastikan hengkang pada 2026 mendatang.
Kepastian ini sesuai pernyataan PT Shell Indonesia selaku anak perusahaan Shell plc (Shell).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shell bakal mengalihkan bisnis pom bensin itu kepada perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Pengalihan bisnis SPBU Shell sejatinya telah disetujui sejak Mei 2025 dan diharapkan seluruh prosesnya rampung tahun depan.
"Pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia tunduk pada penerimaan persetujuan peraturan dan diharapkan selesai pada 2026," kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (27/9).
Meski hengkang dari tanah air, Shell memastikan produk bahan bakar minyak (BBM) mereka akan tetap dijual di Indonesia. Hanya ada perbedaan pengelolaan SPBU ke depan, yakni dipegang oleh Citadel Pacific Limited dan Sefas Group melalui perjanjian lisensi merek.
Manajemen menyebut pengalihan kepemilikan adalah bagian dari strategi Shell dalam melakukan transformasi portofolio. Langkah itu juga diklaim sejalan dengan komitmen Capital Markets Day Shell.
"Produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi," tegas Susi.
Bisnis SPBU Shell di Indonesia selama ini mencakup jaringan SPBU serta kegiatan pasokan dan distribusi BBM. Shell tercatat punya 200 lokasi SPBU di Indonesia, di mana lebih dari 160 titik dimiliki perusahaan dan terminal BBM di Gresik.
Sementara itu, Citadel merupakan pemegang lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong. Sedangkan Sefas Group adalah distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.
(skt/bac)