Benarkah Ikan Goreng Bisa Picu Kanker? Begini Kata Ahli

1 day ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Akhir-akhir ini viral di media sosial soal bahaya konsumsi ikan goreng. Konon, ikan yang penuh gizi bisa berubah jadi makanan pemicu kanker kalau diolah dengan cara digoreng. Apa benar demikian?

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Johannes C. Chandrawinata, membenarkan hal tersebut. Dia menegaskan bahwa kekhawatiran ini bukan tanpa dasar.

"Ikan yang digoreng memang berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kanker," ujar Johannes kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa bisa demikian? Masalah muncul ketika ikan dimasak dengan teknik menggoreng dalam suhu tinggi, yang umum dilakukan di Indonesia.

Suhu penggorengan antara 150-200 derajat Celcius memang memberikan rasa gurih dan tekstur renyah yang disukai banyak orang. Namun, proses menggoreng bisa memicu pembentukan aldehid beracun atau senyawa hasil oksidasi lemak yang bersifat karsinogenik alias dapat memicu kanker. 

"Hal ini tentu menjadi risiko tambahan yang perlu dipertimbangkan, apalagi jika ikan digoreng berulang kali dalam minyak yang sama," katanya.

Selain itu, kombinasi suhu tinggi dan paparan oksigen justru merusak zat gizi penting dalam ikan.

Johannes berkata teknik menggoreng menyebabkan penurunan kandungan omega-3 hingga 70-85 persen. Padahal omega-3 inilah yang menjadi salah satu keunggulan gizi dari ikan.

Jangan digoreng

Ikan memang terdapat sumber protein berkualitas tinggi mulai dari lemak sehat, mineral dan vitamin penting lainnya.

Menurut Johannes, protein pada ikan juga menyediakan asam amino esensial yang tidak bisa dibuat oleh tubuh manusia. Ikan juga mengandung asam lemak baik, terutama jenis rantai panjang seperti DHA (asam dokosaheksaenoat) dan EPA (asam eicosapentaenoate).

"Keduanya terbukti penting dalam pencegahan berbagai penyakit peradangan, gangguan mental, hingga penyakit jantung," jelasnya.

Pepes ikan bisa jadi opsi sajian menu keluarga yang dimasak tanpa minyakIlustrasi. Untuk mempertahankan kandungan nutrisi ikan dan menghindari risiko kanker, sebaiknya ikan diolah dengan metode selain digoreng misalnya, pepes, pindang, atau kukus. (Sherley Gucci)

Tak hanya itu, ikan juga mengandung vitamin B1 dan B3, serta mineral esensial yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Ikan sejatinya adalah pilihan tepat dalam menu makanan sehat sehari-hari, asal diolah dengan benar.

Metode menggoreng sebaiknya dihindari, tapi bukan berarti ikan harus dimakan mentah. Menurut Johannes, memasak tetap diperlukan untuk membunuh mikroorganisme dan menonaktifkan enzim perusak dalam daging ikan. 

Memasak juga mempermudah proses pencernaan dan penyerapan gizi oleh tubuh. Yang perlu diperhatikan adalah teknik memasak yang digunakan, serta suhu dan durasi yang tepat.

Suhu terlalu tinggi dalam waktu lama bisa menyebabkan bau tengik, tekstur tidak enak, dan hilangnya vitamin yang larut dalam air.

"Ikan sebaiknya dimasak dengan cara direbus seperti pindang, dikukus, dipanggang, atau dibuat pepes," kata dia. 

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International