CNN Indonesia
Kamis, 31 Jul 2025 21:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tengah mengkaji kemungkinan harta karun yang ada di Blok Migas Ambalat digarap oleh PT Pertamina (Persero) dan Petronas setelah Indonesia dan Malaysia sepakat mengelola bersama-sama.
Blok Ambalat adalah wilayah perairan dengan luas mencakup 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi, dekat perbatasan antara Kalimantan Utara dan Sabah, Malaysia.
"Sudah barang tentu kalau dilakukan antara negara dengan negara maka akan dilakukan kerjasama antara BUMN Malaysia dan BUMN Indonesia. Di mana representasi untuk bidang migas adalah Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia. Tapi ini belum final. Ini masih dalam kajian," ujar Bahlil ditemui di Hutan Kota by Plataran, GBK, Rabu (30/7) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia dan Malaysia memang sama-sama mengklaim kepemilikan Blok Ambalat karena diyakini menyimpan cadangan migas yang berlimpah. Oleh sebab itu disepakati untuk dikelola bersama.
"Karena kalau seperti ini sekalipun, cadangan ada tapi kalau tidak dikelola, dua-duanya enggak dapat bagian apa-apa," jelasnya.
Namun, ia menekankan hal ini baru sebatas pembahasan tingkat tinggi dengan pemerintah Malaysia. Saat ini, pemerintah Indonesia baru mau memulai membangun konsep yang tepat untuk menggarap Blok Ambalat.
"Sekali lagi saya katakan, bahwa ini masih dalam kajian. Belum tahu kapan dan bagaimana metode dan caranya," tegas Bahlil.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengaku siap menggarap Blok Ambalat. Saat ini, masih menunggu arahan dari pemerintah untuk eksekusinya.
"Kami operator siap kalau memang diperintah untuk melakukan eksplorasi gitu, tapi kami menunggulah sepenuhnya. Dan itu hanya mention saja bahwa kami siap untuk melaksanakan perintah itu," ujar Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Commercial PHE Edy Karyanto di acara yang sama.
(ldy/pta)