Ada Potensi 3 Zona Megathrust Pecah di Indonesia di Mana Saja?

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 09 Nov 2025 07:20 WIB

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengingatkan potensi ancaman megathrust di Indonesia. Tiga zona berisiko tinggi dapat memicu gempa besar kapan saja. Ilustrasi. Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengingatkan potensi ancaman megathrust di Indonesia. Tiga zona berisiko tinggi dapat memicu gempa besar kapan saja. (Foto: iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani mengatakan ada potensi ancaman serius dari megathrust yang mengelilingi Indonesia. Ia menyebut ada tiga zona megathrust di Tanah Air yang berpotensi memicu bencana besar.

"Negara kita berada di pertemuan tiga lempeng aktif dunia dengan 13 segmen megathrust yang sebagian belum melepaskan energi tektoniknya. Ini berarti potensi gempa besar masih mungkin terjadi kapan saja," ujar Faisal dalam Rapat Tim Pengawas Bencana DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11), melansir laman resmi BMKG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari belasan zona tersebut, kata Faisal, terdapat tiga zona megathrust yang belum mengalami gempa besar dalam ratusan tahun. Ketiga zona tersebut adalah Megathrust Mentawai-Siberut, Megathrust Selat Sunda-Banten, dan Megathrust Sumba.

Ia menjelaskan tiga zona megathrust itu kini tengah dalam proses akumulasi energi tektonik. Ia lantas mewanti-wanti gempa besar bisa saja terjadi sewaktu-waktu tanpa prediksi.

"Diduga kuat saat ini sedang terjadi proses akumulasi energi tektonik yang dapat merilis gempa besar sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi," tuturnya, melansir Detik.

Zona megathrust merupakan daerah pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi di zona subduksi atau titik di mana satu lempeng meluncur ke bawah lempeng lain, yang umumnya berada di lautan.

Sepanjang sejarah, megathrust telah menyebabkan sejumlah gempa dan tsunami paling besar dan merusak di dunia. Beberapa contoh yang menonjol antara lain Megathrust Sunda di Indonesia, Palung Peru-Chile di Amerika Selatan, Palung Nankai di Jepang, dan zona subduksi Cascadia di Pasifik Barat Laut Amerika Utara.

Megathrust berpotensi menghasilkan gempa kuat dan memicu tsunami dahsyat. Zona ini diperkirakan dapat 'pecah' secara berulang dengan jeda waktu hingga ratusan tahun.

Lebih lanjut, Faisal mengatakan ada 850 kali gempa yang terekam BMKG sepanjang tahun 2025. Data ini menekankan bahwa ancaman gempa bumi di Tanah Air sangat nyata.

"Selanjutnya, berdasarkan data, telah terjadi 850 kali gempa yang dapat kita rasakan pada tahun 2025. Data tersebut menunjukkan bahwa ancaman gempa bumi di Indonesia adalah nyata dan selalu akan terjadi," pungkasnya.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International