7 Kelompok Orang yang Bisa Kena Efek Buruk dari Kopi Hitam

3 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kopi hitam sering jadi pilihan untuk menambah energi dan meningkatkan fokus, terutama di pagi hari atau saat tubuh terasa lelah.

Kopi tanpa gula atau americano bahkan kerap dianggap sebagai minuman sehat yang mendukung diet. Selain rasanya yang khas, kopi hitam juga dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Penelitian menunjukkan, kopi dapat menurunkan risiko kanker prostat, mengurangi kemungkinan gagal jantung, hingga menekan risiko gangguan pendengaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di balik manfaatnya, kopi hitam tidak selalu cocok untuk semua orang. Pada sebagian orang, efek sampingnya bisa lebih besar daripada manfaat yang diperoleh.

Berikut kelompok orang yang sebaiknya membatasi konsumsi kopi hitam, melansir berbagai sumber:

1. Ibu hamil

Ibu hamil perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kopi hitam. Kandungan kafein dapat memengaruhi kehamilan jika diminum berlebihan. Melansir Eat This Not That, American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan batas maksimal asupan kafein harian tidak lebih dari 200 miligram.

Pembatasan ini bertujuan mengurangi risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan rendah pada bayi baru lahir. Sebaiknya, ibu hamil berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi kopi agar tetap aman bagi janin.

2. Ibu menyusui

Kafein bersifat stimulan dan diuretik, sehingga dapat memicu dehidrasi dan masuk ke dalam ASI.American Pregnancy Association menyarankan ibu menyusui membatasi atau menghindari kafein untuk mencegah efek negatif pada bayi, seperti gangguan tidur dan mudah rewel.

3. Orang dengan gangguan tidur

Kafein dalam kopi hitam bisa mengganggu pola tidur, terutama jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur.
Sebuah studi di Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan, minum kopi hingga enam jam sebelum tidur dapat menyebabkan insomnia dan menurunkan kualitas tidur.
Bagi yang sudah memiliki gangguan tidur, sebaiknya batasi konsumsi kopi agar tidak memperburuk kondisi.

4. Penderita GERD

Kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bawah, yaitu katup antara kerongkongan dan lambung.

Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik dan memicu gejala GERD seperti nyeri dada dan sensasi terbakar. Jika memiliki riwayat GERD, sebaiknya hindari atau batasi kopi hitam, dan pertimbangkan beralih ke kopi tanpa kafein atau minuman lain yang lebih ramah lambung.

5. Orang dengan gangguan kecemasan

Konsumsi kopi berlebihan dapat memperburuk kecemasan dan memicu serangan panik. Penelitian dalam General Hospital Psychiatry menemukan bahwa minum sekitar lima cangkir kopi per hari bisa meningkatkan risiko serangan panik bagi penderita gangguan kecemasan.
Meski tidak sampai sebanyak itu, sebaiknya orang dengan gangguan kecemasan tetap membatasi konsumsi kopi.

6. Penderita tekanan darah tinggi

Pada penderita hipertensi yang tidak terkontrol, kopi dapat meningkatkan tekanan darah sementara.

Menurut The Health Site, stimulasi kafein pada sistem kardiovaskular dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti serangan jantung atau stroke. Karena itu, orang dengan tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari kopi hingga tekanan darah stabil.

7. Anak-anak dan remaja

Kafein memiliki efek yang lebih kuat pada anak-anak dan remaja dibandingkan orang dewasa.

Melansir Times of India, efek negatifnya bisa berupa gangguan tidur, kecemasan, sulit fokus, perubahan suasana hati, ketergantungan, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan.

Ahli kesehatan menyarankan anak-anak tidak mengonsumsi kafein sama sekali. Untuk remaja, batas aman adalah maksimal 100 miligram per hari, setara dengan kurang dari satu cangkir kopi hitam.

Meski kopi hitam menawarkan banyak manfaat, penting untuk mengenali kondisi tubuh sendiri. Jika Anda termasuk dalam kelompok di atas, sebaiknya batasi konsumsi agar manfaat kopi tidak berubah menjadi masalah kesehatan.

(rea/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International