Langgar Gencatan, Israel Tembak Mati 4 Warga Gaza

9 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 22 Okt 2025 09:15 WIB

Israel kembali melanggar kesepakatan dengan menembak mati empat warga Jalur Gaza, Palestina, saat gencatan senjata diterapkan mulai pekan lalu. Israel kembali melanggar kesepakatan dengan menembak mati empat warga Jalur Gaza, Palestina, saat gencatan senjata diterapkan mulai pekan lalu. (Foto: AFP/EYAD BABA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel kembali melanggar kesepakatan dengan menembak mati empat warga Jalur Gaza, Palestina, saat gencatan senjata diterapkan mulai pekan lalu.

Sumber medis mengatakan insiden itu terjadi pada Senin (20/10) di Kota Gaza. Sumber lain menyebut dua warga Palestina tewas dalam serangan drone Israel di area Ash Shuaf dan Al Tuffah, demikian dikutip Anadolu Agency.

Dua kakak adik juga tewas dalam tembakan sniper Israel di lokasi yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sejumlah saksi mata lokasi tempat kedua korban terakhir tewas adalah area yellow line (garis kuning) atau zona penarikan batas pasukan Israel.

Yellow Line merupakan garis demarkasi yang memisahkan wilayah operasi pasukan Israel dan kebebasan bergerak warga Palestina.

Perjanjian gencatan Hamas-Israel menetapkan penarikan sebagian pasukan Zionis dari sejumlah wilayah di Gaza ke posisi baru yang disebut garis kuning.

Militer Israel mengakui pasukan telah menembaki beberapa warga Palestina. Namun, mereka tak mau disalahkan dan berdalih warga lah yang melewati batas garis kuning.

Militer Israel juga menyebut wilayah Ash Shuaf, di timur garis kuning, berada di bawa kendali militer Israel sementara di barat, lokasi korban tewas, dianggap aman berdasarkan gencatan senjata.

Kantor media pemerintah Gaza melaporkan Israel telah melakukan 80 pelanggaran gencatan sejak dimulai pada 10 Oktober.

Pelanggaran itu termasuk menyerang warga maupun area sekitar Gaza hingga menyebabkan 79 orang tewas. Dari jumlah tersebut, 44 di antaranya tewas pada Minggu.

Israel meluncurkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023. Selama itu, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil. Imbasnya, lebih dari 68.000 warga tewas dan jutaan orang terpaksa jadi pengungsi.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International