5 Fakta Menarik A Minecraft Movie yang Bikin Penasaran

Jakarta, CNN Indonesia --

A Minecraft Movie merupakan salah satu film yang fenomenal pada awal 2025. Apalagi kalau bukan karena film ini diangkat dari gim yang populer pada 2010-an. A Minecraft Movie pun punya sejumlah fakta menarik yang bikin penasaran.

A Minecraft Movie bercerita tentang sekelompok karakter yang di antaranya Aquaman (Jason Momoa), Wednesday (Emma Mayers), Peacemaker (Danielle Brooks), dan Sebastian Eugene yang secara tidak sengaja tersedot ke Overworld.

Overworld adalah tempat berbahaya yang penuh dengan zombie, creeper, dan tengkorak yang siap membunuh. Satu-satunya jalan keluar adalah dengan bantuan Steve (Jack Black), yang mengajak mereka dalam pencarian menemukan benda mistis yang akan membawa mereka kembali ke rumah.

Meski sempat jadi bahan lelucon dan meme, tapi rekor film A Minecraft Movie membuktikan hasil adaptasi yang baik. Berikut 5 fakta menarik A Minecraft Movie yang bikin penasaran:

[Gambas:Video CNN]

1. Peran Jack Black

Dalam A Minecraft Movie, Jack Black berperan sebagai Steve, salah satu karakter utama dalam gim Minecraft. Steve dikisahkan sebagai mantan penjual gagang pintu yang menghabiskan bertahun-tahun tinggal di Overworld.

Namun semula bukan Jack Black yang memerankan karakter ikonis tersebut. Konon, awalnya adalah aktor Inggris, Matt Berry, yang akan memerankan Steve. Namun insiden pemogokan WGA dan SAG-AFTRA membuat rencana itu buyar.

Selain Berry, aktor Steve Carell juga digosipkan adalah aktor yang semula akan berperan sebagai Steve. Namun kemudian diganti oleh Jack Black karena ada perombakan secara kreatif sebagai imbas dari perubahan sutradara dan pengembangan produksi.

2. Nyaris 9 tahun

Gim Minecraft pertama kali rilis pada 2011 dan pada 2014 mencapai puncak popularitasnya. Pada saat yang sama, gagasan untuk mengadaptasi gim tersebut ke film sudah muncul.

Namun rupanya menggarap Minecraft menjadi sebuah film tidak mudah. Ada banyak perbedaan kreatif yang menjadi penghalang dan membuat sejumlah kru, termasuk sutradara, silih berganti keluar-masuk proyek tersebut.

Belum lagi ada pandemi Covid-19 serta pemogokan pekerja film dan penulis pada 2023 yang membuat proyek ini semakin terhambat. Bahkan film ini menjadi salah satu proyek Hollywood yang jalan pembuatannya amat berliku.

Hingga pada 2024, proyek ini benar-benar terlaksana dengan syuting digelar di Selandia Baru pada awal tahun tersebut. Negara itu dipilih karena ingin memanfaatkan keberagaman lanskap Selandia Baru.

3. Big budget, big return

Studio Warner Bros. dan Legendary Pictures menghabiskan bujet produksi hingga US$150 juta atau setara dengan Rp2,4 triliun pada 2025 (US$1=Rp16.248). Angka itu pun belum termasuk dengan biaya promosi dan pemasaran.

Lanjut ke sebelah...

[Gambas:Video CNN]