5 Cara Perbaiki Tembok Lembap di Rumah Saat Musim Hujan

3 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kelembapan adalah musuh tak terlihat bagi integritas rumah Anda. Bukan hanya membuat hunian terasa dingin dan tidak nyaman, kondisi lembap pada dinding atau tembok dapat memicu kerusakan serius.

Kerusakan tembok di antaranya seperti cat mengelupas, hingga memicu pertumbuhan jamur yang bisa mengancam kesehatan penghuni rumah.

Kelembapan yang terus-menerus akan mengikis struktur bangunan, bahkan berpotensi menyebabkan pembusukan pada elemen kayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana langkah efektif untuk mengatasi masalah tembok lembap yang diikuti pengelupasan cat ini?

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengembalikan dinding rumah Anda ke kondisi semula, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

1. Identifikasi Akar Permasalahan Kelembapan

Langkah krusial pertama adalah menemukan sumber utama masalah. Umumnya, penyebab kelembapan terbagi menjadi tiga kategori:

- Kondensasi: Ini adalah penyebab paling sering, terjadi ketika uap air di udara bersentuhan dengan permukaan dinding yang lebih dingin.

- Remesan dari Tanah (Rising Damp): Sering terjadi pada bangunan tua, kelembapan dari tanah merembes naik melalui fondasi lantai dasar. Tanda-tandanya sering berupa noda kecokelatan atau tumbuhnya jamur di bagian bawah dinding.

- Remesan dari Luar (Penetrating Damp): Kelembapan masuk dari luar akibat kerusakan struktural seperti kebocoran pipa, genteng pecah, atau retakan pada dinding eksterior.

2. Maksimalkan Sirkulasi Udara

Jika penyebabnya adalah kondensasi, solusi paling sederhana adalah meningkatkan ventilasi. Pastikan Anda sering membuka jendela, terutama saat ada paparan sinar matahari. Udara segar dan panas yang masuk akan membantu mengurangi intensitas uap air di dalam ruangan, membiarkan rumah "bernafas".

3. Gunakan Bantuan Dehumidifier

Sebagai pelengkap membuka jendela, memasang alat penyerap kelembapan (dehumidifier) adalah cara efektif lain untuk mengusir kelembapan yang bersumber dari kondensasi. Alat ini secara aktif menarik uap air dari udara, sehingga dinding perlahan bisa kembali ke kondisi normal.

4. Aplikasikan Cairan Anti-Jamur (Fungisida)

Jika Anda mendapati dinding mulai ditumbuhi jamur, segera atasi sebelum masalahnya melebar. Sebelum menyemprotkan cairan fungisida (anti-jamur), bersihkan terlebih dahulu area berjamur menggunakan lap kering. Setelah itu, semprotkan cairan pembasmi jamur pada area yang terinfeksi.

5. Perbaiki, Tambal, dan Cat Ulang Dinding

Ini adalah tahap akhir setelah sumber kelembapan diatasi dan jamur dibersihkan. Proses ini memerlukan ketelitian:

- Persiapan Larutan Cuka: Campurkan air dan cuka dalam botol semprot. Gunakan perbandingan 1:1 jika dinding sangat parah dengan jamur, atau 5:1 untuk jamur yang tidak terlalu banyak. Semprotkan larutan ini pada area dinding yang lembap.

- Kerok dan Amplas: Kerok seluruh permukaan cat yang mengelupas hingga bersih. Kemudian, haluskan permukaan dinding menggunakan amplas.

- Tambal Retakan: Lubang atau bagian yang berkeropos harus ditutup menggunakan semen putih secara merata. Biarkan mengering sempurna.

- Pengamplasan Akhir: Setelah semen kering, lakukan pengamplasan kembali menggunakan amplas halus untuk hasil yang rata.

- Proses Pengecatan: Mulai dengan lapisan cat waterproof sebagai lapisan dasar pelindung. Setelah itu, lanjutkan dengan pengecatan warna sesuai keinginan Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara berurutan, potensi kerusakan akibat dinding lembap dapat diminimalisir. Selamat mencoba untuk menjaga rumah Anda tetap sehat dan terawat.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International