CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2025 09:55 WIB
Presiden AS Donald Trump setuju aplikasi medsos Truth Social miliknya jadi tempat judi. (Foto: REUTERS/Nathan Howard)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengizinkan platform media sosial miliknya, Truth Social, jadi tempat pengguna untuk pasang taruhan alias berjudi.
Perusahaan induk Truth Social, Trump Media and Technology Group (TMTG), memanfaatkan tren terbaru dunia taruhan yang semakin populer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Platform medsos ini memungkinkan pengguna untuk bertaruh pada berbagai topik mulai dari politik, ekonomi, olahraga, dan hiburan. Truth Social akan menambah fitur taruhan dan melakukan kerja sama bersama Crypto.com.
"Hal ini memungkinkan pengguna bertaruh pada topik seperti pemilu, perubahan suku bunga dan inflasi, dan harga komoditas seperti emas dan minyak, serta pertandingan dari liga olahraga besar," demikian pernyataan resmi TMTG, dikutip AFP.
Pemerintah federal AS tidak mengkategorikan "pasar prediksi" sebagai bentuk perjudian secara langsung.
Aktivitas ini diawasi oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC), dan bukan dari lembaga pengawas perjudian negara bagian yang mengatur lotere atau kasino.
Dalam praktiknya, pengguna membeli "kontrak" untuk produk finansial, yang akan menghasilkan keuntungan jika prediksi mereka benar, baik itu kemenangan kandidat pemilu atau tim olahraga dalam pertandingan.
Sektor baru ini dinilai sangat menjanjikan. Awal bulan ini, Intercontinental Exchange, pengelola Bursa Efek New York, mengumumkan investasi sebesar US$2 juta (sekitar Rp32 miliar) ke salah satu platform ternama, Polymarket.
Sementara itu, TMTG telah meluncurkan sejumlah proyek, termasuk produk finansial berbasis kripto dan platform video streaming, namun hanya menghasilkan US$1.7 juta (sekitar Rp27 miliar) pada pertengahan pertama 2025.
Di saat yang sama, perusahaan tersebut melaporkan kerugian bersih sebesar US$51.7 juta (sekitar Rp882 miliar), menurut dokumen dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Aplikasi prediksi seperti ini semakin populer di kalangan anak muda, meski hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap risiko kecanduan dan kerugian finansial.
(rnp/dna)


















































