4 Tahap Perkembangan Asam Urat, Waspada Gejala Awalnya

2 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Penyakit asam urat sekilas tidak berbahaya tapi bisa menurunkan kualitas hidup. Sebaiknya kenali tahap perkembangan asam urat terutama gejala awalnya agar komplikasi bisa dicegah.

Penyakit asam urat merupakan kondisi asam urat membentuk kristal mirip jarum yang memicu nyeri hebat pada area sendi terutama sendi jempol kaki. Nyeri pun kerap dirasakan pada lutut, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, melansir dari Arthritis Foundation, tahap muncul rasa nyeri dan meradang sebenarnya merupakan tahap kedua dari perkembangan penyakit asam urat.

Berikut empat tahap perkembangan penyakit asam urat.

1. Asam urat asimtomatik

Di tahap awal ini, asam urat mulai terakumulasi dalam darah.

Asam urat sebenarnya adalah produk limbah alami saat tubuh mencerna purin. Purin secara alami terdapat dalam jaringan tubuh dan kadarnya tinggi pada beberapa makanan seperti, kerang, minuman alkohol, jeroan, bacon, dan kalkun.

Normalnya, asam urat larut dalam darah, disaring ginjal, dan dikeluarkan lewat urine. Namun ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak efisien saat membuang asam urat, terjadi hiperurisemia atau kadar asam urat tinggi dalam darah.

Pada sebagian orang, tahap ini tidak menimbulkan gejala. Sementara buat yang lain, tahap ini masuk stadium awal asam urat.

2. Asam urat akut

Kadar asam urat terlalu tinggi pada darah membuatnya dapat merembes keluar dan membentuk kristal di sendi. Akibatnya, muncul nyeri hebat dan bengkak.

Nyeri pada sendi ini memang tidak selalu akibat asam urat. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan mengambil cairan sendi guna memeriksa kristal asam urat.

Keberadaan kristal asam urat jadi satu-satunya cara memastikan bahwa nyeri sendi akibat asam urat, bukan bentuk arthritis yang lain misal, calcium pyrophosphate deposition disease (CPPD) atau penyakit deposisi kalsium. Bedanya, pada CPPD terdapat kristal dari kalsium pirofosfat dihidrat.

Hanya saja, gejala awal yang khas pada asam urat berupa nueri sendi terutama pada pangkal jempol kaki, diikuti bengkak, merah, dan hangat saat disentuh. Mengutip laman Perhimpunan Reumatologi Indonesia, rasa nyeri meningkat dan mencapai puncaknya dalam 8-12 jam.

Pada tahap ini, pengobatan ditujukan untuk meredakan nyeri dan peradangan, lalu pengelolaan kadar asam urat untuk mencegah kambuh.

3. Asam urat interkritis

Setelah serangan asam urat pertama, Anda bisa mengalami masa tanpa gejala hingga serangan berikutnya usai beberapa bulan atau tahun.

Serangan rasa nyeri hebat datang secara berkala, pendek atau panjang yang dikenal sebagai tahap asam urat interkritis atau interval.

Meski tidak ada serangan, asam urat terus menumpuk pada darah dan sendi. Selain pengobatan medis, pasien yang kelebihan berat badan perlu menurunkan berat badan agar kadar asam urat lebih mudah dikelola.

4. Asam urat tofas kronis

Ketika kadar asam urat tidak terkontrol selama tahap interval, pasien masuk dalam dase akhir dan paling bermasalah yakni, asam urat tofas kronis.

Fase ini ditandai dengan penumpukan kristal urat yang disebut tofi yang muncul sebagai benjolan atau nodul di bawah kulit.

Tofi dapat terbentuk di sendi, bantalan sendi, tulang atau tulang rawan, dan di bawah kulit. Tofi dapat membatasi gerak, mengganggu penampilan, bahkan menyebabkan kerusakan dan deformitas sendi.

Tak hanya itu, asam urat pada tahap ini dapat meliputi rasa nyeri, sakit, dan batu ginjal.

(els/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International