Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah tabrakan dahsyat nyaris terjadi di Prancis setelah sebuah pesawat mencoba mendarat di landasan pacu yang sudah ditempati oleh pesawat lain yang sedang bersiap untuk lepas landas.
Insiden ini terjadi pada Minggu (21/9) malam waktu setempat di Bandara Nice-Côte d'Azur, Prancis. Bandara tersebut memiliki dua landasan pacu paralel, yaitu 4L dan 4R.
Menurut laporan The Aviation Herald, sebuah pesawat Airbus A320-200 milik maskapai Nouvelair dari Tunis, Tunisia, seharusnya mendarat di landasan 4L.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pilot salah mengarahkan pesawatnya ke landasan 4R, yang saat itu sedang digunakan oleh pesawat Easyjet A320-200 yang bersiap terbang menuju Nantes, Prancis.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pesawat Nouvelair sudah berada di "titik terendah di atas zona pendaratan landasan pacu sebelum akhirnya melakukan go around (pendaratan ulang)."
Menurut Flightradar24, "ketinggian yang dilaporkan oleh penerbangan Nouvelair saat melintas di atas pesawat easyJet adalah 50 kaki (15,2 meter).
Kedua pesawat tersebut adalah Airbus A320-214. Pesawat A320 memiliki ketinggian ekor 38 kaki, 7 inci (11,7 meter)."
Kesaksian Penumpang dan Respons Kru
Seorang penumpang di penerbangan Easyjet mengatakan kepada media lokal Le Figaro, seperti dikutip Stuff, penerbangan mereka sempat tertunda karena cuaca buruk, tetapi akhirnya diizinkan untuk lepas landas.
"Pesawat sedang bersiap untuk lepas landas ketika kami mendengar suara mesin yang sangat keras, tepat di sebelah kami. Karena badai, suara itu memekakkan telinga. Semua orang terdiam membeku," ujarnya.
"Kami melihat kapten keluar dari kokpit. Ia menangis, tangannya gemetar. Ia berkata kepada kami, 'Kita berhasil menghindari kecelakaan,' sambil menambahkan bahwa jaraknya sangat dekat, hanya sekitar tiga meter. Beberapa orang mulai menangis. Ia kemudian mengatakan tidak bisa melanjutkan penerbangan," lanjut penumpang tersebut.
Pilot Nouvelair berhasil melakukan go around dan mendarat dengan aman di landasan yang benar tak lama setelahnya.
Penerbangan Easyjet kembali ke gerbang dan dibatalkan, dilaporkan karena pilot mereka terlalu terkejut dengan insiden yang nyaris terjadi itu.
Laporan awal menyebutkan bahwa cuaca buruk mungkin menjadi salah satu penyebab. Badai petir dilaporkan terjadi di area tersebut, yang bisa menyebabkan masalah jarak pandang atau kesalahan navigasi.
Biro Investigasi dan Analisis Keselamatan Penerbangan Sipil Prancis telah menyebut insiden ini sebagai "insiden serius." Dinyatakan pula bahwa kedua pesawat telah dikandangkan untuk menyita kotak hitamnya.
(wiw)