CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2025 06:45 WIB
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pekerja terkena PHK terbanyak pada September 2025. (ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA).
Jakarta, CNN Indonesia --
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) terbanyak pada September 2025.
Hal itu diketahui dari laporan berjudul Tenaga Kerja Ter-PHK, September Tahun 2025 yang diunggah di situs resmi Satu Data Ketenagakerjaan.
"Pada bulan September 2025 terdapat 1.093 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat yaitu sekitar 20,95 persen dari total tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan," dikutip dari laporan di situs Satu Data Ketenagakerjaan, Rabu (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat ada 229 orang pekerja di Jawa Barat yang di-PHK pada September 2025. Posisi kedua ditempati Kalimantan Utara dengan 187 orang pekerja di-PHK.
Provinsi lainnya dengan jumlah korban PHK terbanyak adalah Jawa Timur (141 orang), Sumatera Selatan (101 orang, Kalimantan Selatan (52 orang), dan Banten (48 orang).
PHK menjadi salah satu perhatian masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Kemnaker mencatat 77.965 orang pekerja terkena PHK tahun lalu. Jumlah itu naik 20,21 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 64.855 orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang pada Februari 2025. Peningkatan jumlah pengangguran 82 ribu orang dibandingkan Februari 2024.
Masalah ketenagakerjaan tersebut sempat menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Pada Maret lalu, Prabowo menyatakan akan menciptakan 2,9 juta lapangan kerja merespons PHK beberapa waktu belakangan.
Prabowo juga telah bertemu pimpinan-pimpinan serikat buruh. Ia berniat membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional (DKBN) yang memiliki nomenklatur setara dengan kementerian maupun lembaga. DKBN juga akan membentuk Satgas Pencegahan PHK.
(dhf/dhf)


















































