Zulhas Usai Rapat Kopdes Merah Putih dengan Purbaya: 2 Hari Kelar

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa seluruh persoalan terkait pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih akhirnya mendapat kepastian setelah rapat dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Ia menilai kehadiran Purbaya sebagai menkeu baru langsung memberi jawaban atas persoalan yang sebelumnya berlarut-larut.

"Sungguh hari ini kami rapat dengan Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) yang sudah enam bulan berputar-putar. Alhamdulillah hari ini semua masalah kopdes terjawab soal uang. Sehingga ini lihat wajahnya cerah-cerah semua di sini," katanya usai rapat koordinasi di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menggambarkan aturan teknis yang sebelumnya membutuhkan waktu berbulan-bulan kini bisa diselesaikan hanya dalam hitungan hari.

"Peraturan yang rumit-rumit selama enam bulan kita rumuskan itu ternyata sekarang satu hari dua hari bisa selesai," ujarnya.

Meski baru resmi menjabat, Zulhas menyebut langkah cepat Purbaya dalam rapat terbatas langsung memberikan kepastian soal pendanaan Kopdes Merah Putih.

"Hari ini, satu hari ini rapat, setengah jam kelar. Boleh tepuk tangan sekali lagi. Pak Menkeu Purbaya yang hadir di sini, di tengah-tengah kita," kata Zulhas.

Zulhas menyebut Kemenkeu sudah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun di bank-bank Himbara, yang sebagian digunakan sebagai sumber pinjaman bagi koperasi desa. Kepastian tersebut, menurutnya, menjawab penantian panjang ribuan koperasi.

"Kami melihat, mendengar dan membaca dan sudah juga mengetahui langsung bahwa menteri keuangan sudah menempatkan Rp200 triliun di Himbara. Yang ini kami tunggu, tadi itu sudah berbulan-bulan ya," jelas Zulhas.

"Dan sekarang sudah ada, oleh karena itu saya kira pinjaman untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Jadi modalnya sudah ada, sudah ada modalnya," tambahnya.

Ia meminta informasi ini segera disebarluaskan kepada koperasi desa yang selama ini menunggu akses permodalan.

Meski kepastian dana sudah ada, Zulhas menekankan perlu percepatan pencairan agar tidak menunda kegiatan ekonomi di tingkat desa. Ia menyinggung peluncuran Kopdes Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto beberapa bulan lalu semestinya segera ditindaklanjuti dengan realisasi pinjaman.

Zulhas menilai, Kopdes Merah Putih akan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti gas melon, sembako, minyak goreng, gula, beras, hingga pupuk.

Selain itu, keberadaan Kopdes Merah Putih juga diharapkan memangkas rantai distribusi yang panjang sekaligus mendekatkan layanan keuangan formal ke desa.

Koperasi Desa Merah Putih resmi bisa mengajukan pinjaman modal ke Bank Himbara setelah pemerintah merampungkan dua aturan pelaksanaan.

Pertama, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman dalam Rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kedua, PMK Nomor 63 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Saldo Anggaran Lebih pada Tahun 2025 untuk Pemberian Dukungan kepada Bank yang menyalurkan pinjaman.

"Jadi sudah selesai semua persyaratan untuk Kopdes nanti melakukan pinjaman atau melakukan pinjaman ke Himbara," ujar Zulhas dalam konferensi pers, Kamis (4/9).

Ia memastikan Kopdes Merah Putih akan berjalan sesuai aturan, dengan pengawasan yang ketat. Menurutnya, kebijakan ini tidak menggunakan dana APBN secara langsung, melainkan berbasis plafon pinjaman dari bank Himbara.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)

Read Entire Article
Korea International