CNN Indonesia
Sabtu, 24 Mei 2025 19:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
SGMW Motor Indonesia mengatakan pada Jumat (23/5) sudah memproduksi 40 ribu mobil listrik Wuling di dalam negeri. Hasil ini berkontribusi untuk pencapaian Wuling secara global yang juga merayakan total produksi 3 juta unit kendaraan listrik.
Wuling diklaim sebagai produsen asal China pertama di dunia yang mencapai angka produksi 3 juta kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian jumlah produksi tertinggi di Indonesia dirayakan di pabrik Cikarang ketika selubung unit mobil listrik Wuling ke-40.000, Binguo, dibuka. Selain Binguo, dua model mobil listrik Wuling juga diproduksi di pabrik ini, yaitu Air dan Cloud.
Bukan cuma itu, perayaan ini juga turut membuka selubung dua buah baterai MAGIC yang baru saja dirakit lokal. Pada kesempatan itu SGMW Motor Indonesia memperkenalkan baterai MAGIC buatan dalam negeri, menyusul peresmian jalur produksi baterai ini yang sudah dilakukan pada 31 Desember 2024.
Memproduksi baterai di dalam negeri bakal membantu SGMW Motor Indonesia memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.
"Wuling di Indonesia juga menjadi produsen otomotif Tiongkok pertama yang melokalisasi perakitan baterai EV di Indonesia," kata Arif Pramadana, Wakil Presiden SGMW Motor Indonesia, di keterangan resminya.
SGMW Motor Indonesia merayakan produksi mobil listrik ke-40.000 unit di pabrik Cikarang, Jumat (23/5/2025). (SGMW Motor Indonesia)
Menurut dia, fasilitas produksi baterai ini, yang berada kawasan supplier park di pabrik Cikarang, mewujudkan sistem produksi kendaraan listrik yang terintegrasi sehingga mempercepat pembuatan unit kendaraan, mempersingkat waktu distribusi suku cadang, dan memangkas biaya logistik pengiriman suku cadang.
Baterai MAGIC disebut sebagai inovasi Wuling yang mengintegrasikan berbagai teknologi terkini untuk performa tinggi dan keamanan maksimal. Struktur baterai didesain khusus menjadi satu bagian fungsional sehingga meningkatkan kekuatan struktural hingga 60 persen.
(fea)