Warga Malaysia Sarkas Usai Bangkok Diklaim 400 Kali Lebih Maju dari KL

1 hour ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Klaim kontroversial baru-baru ini dilontarkan oleh seorang turis Thailand yang menyebut Kota Bangkok 400 kali lebih maju daripada ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.

Pernyataan itu memicu beragam reaksi di kalangan warganet, terutama dari Malaysia. Kebanyakan warganet Malaysia kesal dengam klaim turis Thailand tersebut.

Turis tersebut mengunggah foto skyline Bangkok dan memuji perkembangan kota itu di platform media sosial Threads bulan lalu. Unggahannya dengan cepat menjadi viral, mengumpulkan 4.700 likes dan 4.100 komentar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak warganet Malaysia menanggapi pandangan tersebut dengan nada satir dan sarkas. "Anda benar sekali. Malaysia 50 tahun di belakang Bangkok. Kami di Kuala Lumpur tinggal di rumah pohon. Tidak ada mal, tidak ada hotel, tidak ada bandara. Kami bepergian dengan sapi dan kerbau," tulis seorang warganet, seperti dilansir VN Express.

"Ya, jangan datang ke sini, kami bahkan belum punya baju dan celana, kami menggunakan daun untuk menutupi bagian tubuh kami," timpal warganet lainnya dengan tak kalah sarkas.

Di sisi lain, beberapa turis memberikan pandangan yang lebih seimbang, menyebut baik Malaysia maupun Thailand adalah destinasi populer di Asia Tenggara, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Seorang turis Filipina mengatakan Malaysia jelas lebih baik untuk kualitas hidup jangka panjang. Ia memuji keragaman alam negara tersebut yang luar biasa, mulai dari pemandangan kota hingga pegunungan yang sejuk dan pantai yang indah.

Ia juga mencatat bahwa hidup terasa lebih sederhana karena bahasa Inggris digunakan secara luas. Turis itu juga menyoroti perpaduan kaya budaya Melayu, China, dan India yang membuat makanan dan festival menjadi sangat hidup.

Warganet lain memuji Bangkok sebagai kota yang "modern, progresif, toleran, dan terbuka," dan mengklaim toilet di Bangkok lebih bersih daripada sebagian besar wilayah Kuala Lumpur.

Namun, ia menambahkan bahwa masalah lalu lintas, polusi, dan keramaian di Bangkok adalah hal yang "gila."

Meskipun perdebatan di media sosial memanas, data menunjukkan Malaysia menjadi negara yang paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara, dengan mencatat 24,5 juta kedatangan dalam tujuh bulan pertama tahun ini, meningkat 16,8% dari tahun ke tahun. Malaysia menargetkan 47 juta kedatangan internasional dan pendapatan US$80 miliar untuk program Visit Malaysia 2026.

Sementara itu, kedatangan turis di Thailand dikabarkan mengalami penurunan tahun ini di tengah kekhawatiran masalah keamanan.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International