Wall Street Ngegas Usai Trump Tunda Tarif 90 Hari, Catat Rekor Baru

1 week ago 12

CNN Indonesia

Kamis, 10 Apr 2025 08:29 WIB

Saham-saham di Wall Street melonjak setelah Trump umumkan penundaan tarif selama 90 hari. S&P 500 catat kenaikan terbesar pasca-Perang Dunia II. Saham-saham di Wall Street melonjak setelah Trump umumkan penundaan tarif selama 90 hari. S&P 500 catat kenaikan terbesar pasca-Perang Dunia II. (Foto: iStockphoto/Sitthiphong)

Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks-indeks utama di bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, melesat tinggi usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tarif timbal balik selama 90 hari.

Perubahan mendadak kebijakan tarif Trump ini membuat pasar saham AS terbang pada Rabu kemarin (9/4), bahkan mencatatkan kenaikan terbesar ketiga dalam sejarah pasca-Perang Dunia II.

Pergerakan di Wall Street yang mencengangkan pada Rabu kemarin menjadi catatan rekor di pasar modal AS, serta membalikan kondisi bursa saham yang sebelumnya ambruk gara-gara kebijakan-kebijakan Trump juga yang dinilai menyulut perang dagang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

S&P 500 meroket 9,52 persen usai pengumuman penundaan tarif. Kenaikan satu hari tersebut menempati peringkat ketiga terbesar sejak Perang Dunia II untuk tolok ukur pasar saham utama.

Selanjutnya, Dow Jones melonjak hampir 3.000 poin atau 7,87 persen. Lalu, Nasdaq Composite yang sarat saham-saham teknologi melonjak 12,16 persen, mencatatkan kenaikan satu hari terbesar sejak Januari 2001.

"Ini adalah momen penting yang telah kita tunggu-tunggu," kata Gina Bolvin, presiden Bolvin Wealth Management Group dikutip CNBC Internasional, Kamis (10/4).

"Reaksi pasar langsung sangat positif, karena investor menafsirkan ini sebagai langkah menuju kejelasan yang sangat dibutuhkan," imbuhnya.

Pasar saham AS sedang bergejolak selama empat hari terkahir. Selama empat sesi perdagangan sebelumnya, S&P 500 ambruk 12 persen dan menjadi penurunan yang belum pernah terjadi sejak pandemi.

Dow Jones turun 4.500 poin selama empat hari tersebut, sementara Nasdaq turun lebih dari 13 persen.

Meskipun melesatnya indeks-indeks utama saat ini berhasil menutupi sebagian besar kerugian, tetapi investor belum sepenuhnya lega buntut pernyataan Trump yang berjanji untuk mengubah orientasi perdagangan global.

Trump mengatakan lebih dari 75 negara menghubungi pejabat AS untuk bernegosiasi setelah ia mengumumkan tarif barunya minggu lalu.

Sebab menurutnya, negosiasi perdagangan belum dimulai. Dan begitu dimulai maka akan ada berita utama positif dan negatif karena masing-masing pihak memposisikan diri untuk mendapatkan konsesi (kesepakatan) sebanyak mungkin.

"Masih terlalu dini untuk memberi sinyal bahwa semuanya sudah jelas," kata Kepala Strategi Pasar AS kata Dave Sekera.

[Gambas:Video CNN]

(pta)

Read Entire Article
Korea International