CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2025 10:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan, buka suara terkait viral video saling cium dalam kegiatan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Pertanian Unsri(Himateta).
Unsri akan membentuk tim investigasi guna menangani kasus saling cium dalam kegiatan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Pertanian Unsri (Himateta).
Sekretaris Unsri Prof. Alfitri mengatakan pihaknya telah mengeluarkan tanggapan terkait beredarnya video yang menampilkan mahasiswa Unsri dalam suatu kegiatan melakukan aksi saling cium kening antar-mahasiswa pada Senin (22/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggapan itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) Rektor Nomor 0003/UN9/SE.BAK.KM/2025 tentang Ketentuan Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sriwijaya Tahun Akademik 2025/2026.
Pihaknya mengingatkan mahasiswa baru Unsri agar tidak melayani ajakan dari pihak manapun untuk melakukan pelanggaran terhadap aturan berupa tindak kekerasan, perpeloncoan, perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi.
"Jika terjadi pelanggaran seperti tersebut, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Unsri," ujar Alfitri dikonfirmasi di Palembang, Selasa (23/9).
Sehubungan dengan kegiatan Himateta Unsri, Pimpinan Fakultas Pertanian Unsri telah memanggil dan melakukan investigasi kepada Ketua dan Wakil Ketua Himpunan
Mahasiswa Teknologi Pertanian, Ketua Angkatan 2023serta ketua dan anggota panitia pelaksana Kegiatan tersebut.
Sementara ini Himateta dibekukan untuk satu tahun ke depan. Selanjutnya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unsri akan melakukan investigasi terhadap pelaku perundungan.
"Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unsri akan melakukan investigasi terhadap pelaku perundungan," kata dia.
(antara/ugo)