CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 19:35 WIB
Presiden AS Donald Trump ancam pengkas penerbangan di 40 bandara. (REUTERS/Evelyn Hockstein)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintahan Presiden Donald Trump mengancam akan mengurangi layanan penerbangan di 40 bandara di Amerika Serikat pada Jumat (7/11) jika shutdown masih berlangsung.
Menteri Perhubungan AS Sean Duffy mengatakan 10 persen dari lalu lintas di 40 bandara akan dipangkas. Namun, dia tak memberi rincian lebih lanjut bandara mana saja yang akan terdampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Administrator Federasi Penerbangan AS (FAA) Bryan Bedford mengatakan pengurangan layanan itu akan terjadi di bandara yang punya volume tinggi.
"Kami akan meminta maskapai untuk bekerja sama dengan kami guna mengurangi jadwal mereka," kata Bedford, dikutip dari CNN.
FAA dijadwalkan bertemu dengan maskapai-maskapai penerbangan untuk membahas masalah itu pada Rabu.
"Kami akan secara proaktif mengambil keputusan yang menjaga keamanan wilayah udara," ungkap Bedford.
Salah satu maskapai Airlines for America menyatakan baru menerima pemberitahuan tersebut satu jam sebelum pertemuan.
"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah federal untuk memahami rincian lebih lanjut soal pengurangan layanan dan akan berupaya mengurangi dampaknya terhadap penumpang dan pengiriman barang," demikian rilis resmi maskapai itu.
Pengumuman tersebut muncul saat bandara-bandara di AS kekurangan staf imbas penghentian operasi sebagian lembaga sejak awal Oktober.
Imbas shutdown pula, para pengatur lalu lintas di bandara akan kehilangan gaji mereka pekan depan. Beberapa dari mereka sampai harus mengambil kerja sampingan atau izin sakit sebagai bentuk protes.
Bedford mengetahui situasi tersebut dan memahami mereka yang berusaha memenuhi kewajiban hariannya.
"Karena itu, kami telah melihat tekanan staf di seluruh wilayah udara kami. Mereka yang bepergian akan melihat bahwa kami mengalami lebih banyak penundaan. Kami juga mengalami lebih banyak pembatalan," ujar dia.
Controller, petugas FAA, pemeriksa Administrasi Keamanan Transportasi dianggap sebagai karyawan penting dan harus tetap bekerja meski ada shutdown.
Pemerintahan Trump memulai shutdown sejak 1 Oktober karena Senat gagal menyetujui anggaran belanja tahunan. Partai Republik menyalahkan senat Demokrat yang enggan memberi suara.
Namun, Demokrat balik menyalahkan Republik sebagai pemegang kekuasaan yang memutuskan shutdown.
(isa/bac)
















































