Suzuki Ganti Logo Baru Setelah 22 Tahun Masuk Era Digitalisasi

6 hours ago 3

LAPORAN DARI JEPANG

CNN Indonesia

Jumat, 31 Okt 2025 10:30 WIB

Suzuki memperkenalkan logo baru dan slogan 'By Your Side' di Japan Mobility Show 2025. Suzuki memperkenalkan logo baru dan slogan 'By Your Side' di Japan Mobility Show 2025. (CNNIndonesia/Febri Ardani)

Tokyo, CNN Indonesia --

Suzuki Motor Corporation (SMC) menjelaskan perubahan logo perusahaan setelah 22 tahun adalah bagian dari digitalisasi. Walau perubahan tidak signifikan, logo baru ini diharapkan bisa membantu mempermudah masyarakat mengidentifikasi merek Suzuki.

"Perubahan logo ini adalah bagian dari digitalisasi, kalau kita melihat logo yang lama dari handphone atau website terlihat mepet jadi susah diidentifikasi," jelas Aritaka Okajima, Director and Senior Managing Officer SMC, di Japan Mobility Show (JMS), Rabu (29/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan untuk logo yang sekarang dapat dilihat lebih jelas untuk platform digital, namun tidak ada perubahan besar yang signifikan," katanya lagi.

Logo baru Suzuki ini memang tak berubah drastis dari sebelumnya. Garis besar korporasi Suzuki yang ikonik 'S' tetap dipertahankan, tetapi sekarang dibuat datar (flat design). Selain itu lapisan krom tradisional diganti cat perak yang lebih cerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain soal ganti logo, Suzuki di JMS 2025 juga memulai kampanye slogan 'By Your Side'. Okajima menjelaskan slogan ini dirilis untuk rencana bisnis jangka menengah hingga 2030 mendatang.

"Brand Suzuki sendiri sudah lebih dari 100 tahun mendampingi masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia, oleh karena itu Suzuki membuat slogan corporate By Your Side' yang menampilkan sebuah sikap Suzuki sebagai brand yang sudah tumbuh bersama bermasyarakat," ucap dia.

"Harapan Suzuki adalah dapat terus mendampingi masyarakat dan dapat terus berkembang di negara-negara lain misal untuk di Indonesia, India dan Jepang," ujar dia lagi.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International