Suasana Haru Selimuti Pemakaman Eyang Titiek Puspa

1 week ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Suasana haru mengiringi pemakaman jenazah Titiek Puspa yang telah selesai dilakukan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jumat (11/4) siang.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, jenazah sang legendaris tiba di TPU sekitar pukul 13.29 WIB setelah dibawa dari rumah duka dan masjid beberapa waktu sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di TPU Tanah Kusir, jenazah Titiek Puspa langsung dimasukkan ke liang lahat. Beberapa perwakilan keluarga ikut mengantar jenazah sang maestro hingga ke liang kubur. 

Mayoritas anggota keluarga dan kerabat yang hadir mengenakan baju putih. Mereka kemudian menaburkan tanah pertama sebelum petugas mencangkul untuk mengubur Titiek Puspa. 

Doa dan salawat mengiringi sepanjang proses tersebut. Pemakaman ditutup dengan doa bersama yang terdengar diiringi tangis pezikir. 

[Gambas:Video CNN]

Sejumlah tokoh turut hadir, di antaranya Vina Panduwinata, Slamet Rahardjo, Inul Daratista, hingga Mantan Menteri Pertahanan Agum Gumelar sebelum jenazah Titiek Puspa dibawa ke pemakaman.

Titiek Puspa meninggal dunia dalam usia 87 tahun pada Kamis (10/4). Musisi legendaris tersebut meninggal setelah sempat melawan penyakit stroke beberapa waktu lalu.

Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh manajer Titiek Puspa, Mia, seperti diberitakan detikPop pada Kamis (10/4). Mia menyebut Titiek Puspa meninggal pada pukul 16.25 WIB.

Lahir dengan nama asli Sudarwati pada 1 November 1937 dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan sang ibu Siti Mariam, Titiek Puspa sudah berkarier sejak era Presiden Soekarno, tepatnya pada 1954 dan menghasilkan ratusan karya.

Berbagai album terus dikerjakan Titiek Puspa dalam kurun waktu 1960-an hingga pertengahan 2010-an. Ia menggandeng nama-nama besar di berbagai rilisannya, termasuk Irama Lenso hingga Bing Slamet.

Sejumlah lagu itu pun terus dikenang dan masih familier di telinga pencinta musik masa kini, seperti Kupu-Kupu Malam, Apanya Dong, Selamat Malam, Gang Kelinci, Cinta, Marilah Kemari, Burung Kakaktua, Dansa Yo Dansa, hingga Jatuh Cinta.

Ia kemudian melebarkan sayapnya ke dunia akting dengan membintangi film-film layar lebar. Sebut saja Bawang Putih (1974), Inem Pelayan Sexy (1976), Gadis (1980), hingga Apanya Dong (1983).

Titiek juga sempat comeback menjadi aktris saat membintangi Ini Kisah Tiga Dara (2016), film drama musikal karya Nia Dinata yang terinspirasi dari film legendaris Tiga Dara (1957).

Kiprah Titiek Puspa sebagai penyanyi, aktris, dan seniman itu sudah berjalan selama lebih dari tujuh dekade. Perjalanan sosok yang juga akrab disapa Eyang Titiek itu membawa dirinya menjadi ikon industri hiburan Indonesia.

(fby/chri)

Read Entire Article
Korea International