Sri Mulyani Lantik Bimo-Djaka Jadi Dirjen Pajak-Bea Cukai Baru Besok

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 22 Mei 2025 18:47 WIB

Menkeu Sri Mulyani melantik Bimo Wijayanto dan Letjen Djaka Budi Utama menjadi dirjen pajak dan dirjen bea cukai baru, Jumat (23/5) besok. Menkeu Sri Mulyani melantik Bimo Wijayanto dan Letjen Djaka Budi Utama menjadi dirjen pajak dan dirjen bea cukai baru, Jumat (23/5) besok. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bakal melantik direktur jenderal (dirjen) baru di lingkungan Kemenkeu pada Jumat (23/5).

Rencana pelantikan pejabat Eselon I Kemenkeu ini terjadi di tengah mencuat isu pergantian Dirjen Bea Cukai Askolani menjadi Letjen Djaka Budi Utama. Ada juga kabar Dirjen Pajak baru bernama Bimo Wijayanto yang akan mengganti Suryo Utomo.

"Pelantikan untuk seluruh jabatan pimpinan tinggi madya di Kemenkeu," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu Deni Surjantoro kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada (dirjen Kemenkeu) yang tetap, ada yang rotasi, ada yang baru," sambungnya.

Deni Surjantoro enggan mengamini apakah dua nama yang santer beredar itu benar dilantik Menkeu Sri Mulyani besok.

Sedangkan sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui pelantikan ini membenarkan bahwa Letjen Djaka dan Bimo Wijayanto merupakan dua orang yang akan dilantik besok.

Bimo dan Letjen Djaka juga sudah dipanggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa (20/5). Bimo turut memberikan keterangan ke publik terkait isu yang beredar.

"Ada beberapa hal yang diberikan arahan kuat oleh Bapak Presiden (Prabowo) untuk membuat martabat Direktorat Jenderal Pajak (dan) Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk bisa lebih kuat dalam mengamankan penerimaan negara," jelasnya setelah dipanggil Prabowo.

Letjen Djaka merupakan salah satu anggota Kopassus yang tergabung dalam Tim Mawar. Satuan ini menjadi perhatian publik terkait operasi penangkapan dan penahanan aktivis pro-demokrasi di akhir pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto.

Djaka pernah menjalani proses hukum terkait kasus tersebut. Berdasarkan Putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta no. PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999, Djaka dipenjara selama 16 bulan.

Sementara itu, Bimo Wijayanto adalah alumnus Taruna Nusantara. Ia pernah dipercaya sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kedeputian Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Bimo juga sempat menjadi anak buah Luhut Binsar Pandjaitan, yakni dengan jabatan Asisten Deputi Investasi Strategis Kedeputian Pertambangan dan Investasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (September 2020-Desember 2024). Selain itu, ia pernah dipercaya menjadi Tenaga Ahli Utama di Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta Kedeputian Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Sosial, Budaya, dan Ekologi Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP).

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
Korea International