SPPG Sukamantri Adopsi Oven Ompreng untuk MBG, Pertama di Indonesia

1 hour ago 1

BGN | CNN Indonesia

Rabu, 10 Des 2025 12:47 WIB

Inovasi SPPG Bogor Sukamantri dengan oven pengering ompreng tingkatkan standar keamanan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis. Dapur modern dan higienis! Pemanfaatan oven pengering ompreng dalam proses produksi MBG di SPPG Sukamantri, Bogor. (Foto: Arsip BGN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Upaya penguatan standar keamanan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memasuki fase baru melalui inovasi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bogor Tamansari Sukamantri. Unit layanan tersebut menjadi yang pertama di tingkat nasional yang menerapkan oven pengering ompreng sebagai bagian dari prosedur higienitas modern dalam kegiatan produksi harian.

Penggunaan oven pengering ompreng memperbaiki alur kerja dapur produksi dengan memastikan proses pengeringan peralatan berjalan lebih merata dan memenuhi standar sanitasi yang lebih tinggi.

Peralatan ini membantu menjaga kebersihan ompreng yang digunakan untuk distribusi makanan, meminimalkan risiko kontaminasi silang, serta mendukung proses kerja yang lebih cepat dan efisien di fasilitas dengan kapasitas produksi besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyatakan bahwa langkah SPPG Sukamantri menandai peningkatan signifikan dalam modernisasi dapur produksi di lingkungan program nasional.

"SPPG Sukamantri menjadi pionir yang menunjukkan bahwa teknologi tepat guna dapat langsung meningkatkan standar keamanan pangan. Penggunaan oven ompreng ini adalah terobosan yang memperkuat kualitas produksi dan menjadi contoh bagi SPPG lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12).

Selain penerapan oven ompreng, SPPG Sukamantri juga mengembangkan penerapan sanitasi terpadu yang mencakup kebersihan alat, alur produksi satu arah, proses pengeringan bebas kontaminasi, serta pemeriksaan kualitas makanan secara berkala.

Pendekatan ini disusun agar fasilitas dapat memenuhi kebutuhan produksi dalam jumlah besar setiap hari tanpa mengurangi aspek keamanan pangan.

Hida menjelaskan bahwa BGN akan mendorong pemanfaatan teknologi serupa di lebih banyak SPPG agar standar produksi semakin merata.

"Kami ingin inovasi ini menjadi standar baru. Semua SPPG harus bergerak menuju dapur modern, higienis, dan terukur. Keamanan pangan adalah hal yang tidak bisa ditawar, dan SPPG Sukamantri telah membuktikan bagaimana teknologi bisa membuat operasional jauh lebih aman," pungkas dia.

(rir)

Read Entire Article
Korea International