Simon Tahamata: Kalau Kalah 0-6, Mau Bikin Apa?

3 weeks ago 16

CNN Indonesia

Rabu, 11 Jun 2025 15:47 WIB

Kepala Pemandu Bakat Tim Nasional Indonesia Simon Tahamata merespons kekalahan telak 0-6 dari Jepang pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026. Simon Tahamata sebut kekalahan telak Timnas Indonesia( dari Jepang bukan hasil bagus. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S))

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata merespons kekalahan telak 0-6 dari Jepang pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/6).

Bertandang ke Stadion Suita yang terletak di Osaka, Timnas Indonesia dipaksa menyerah enam gol tanpa balas. Ini menjadi kekalahan terbesar yang dialami Indonesia di sepanjang kualifkasi Piala Dunia 2026.

Simon Tahamata yang hadir di acara nonton bareng (nobar) di pelataran Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan pemain timnas Belanda berdarah Maluku itu mengatakan, dalam sebuah pertandingan memang ada kalah dan menang. Namun, bagi Tahamata, kekalahan skuad Garuda dari Jepang sangat menyakitkan.

"Ini sepak bola, kalau kalah 6-0, mau bikin apa? Ini tidak bagus. Six-zero, 6-0, tidak baik," kata Tahamata.

Meski demikian, Tahamata mengajak semua pihak terus menjaga solidaritas untuk mendukung Timnas Indonesia. Kekalahan telak dari Jepang menjadi kesedihan bersama.

Pertandingan di Osaka memang tak lagi menentukan bagi kedua tim. Indonesia sudah dipastikan melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sementara Jepang sudah memastikan lolos ke putaran final sejak Maret lalu.

Namun, kekalahan telak dari Jepang jadi pelajaran berharga bagi Indonesia. Tim arahan Patrick Kluivert harus berbenah lebih keras lagi demi mencapai level permainan tim sekelas Jepang.

Selanjutnya Indonesia akan berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang. Jika lolos, tim Merah Putih berhak tampil di babak play off antarkonfederasi

[Gambas:Video CNN]

(jun/antara/nva)

Read Entire Article
Korea International