Setop Pakai 5 Jenis Minyak Goreng Ini, Enggak Baik buat Kesehatan

5 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Minyak goreng jadi salah satu komponen penting dalam memasak, utamanya yang digoreng dan ditumis. Tapi, ternyata tak semua minyak menyehatkan saat digunakan untuk memasak.

Minyak membuat masakan jadi lebih lezat dan beraroma. Minyak juga membantu proses memasak seperti menggoreng dan menumis karena kemampuannya menghantarkan panas dengan baik hingga masakan merata dengan cepat.

Di zaman kiwari, ada banyak jenis minyak yang tersedia di pasaran. Masing-masing minyak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa minyak diketahui dapat menambah cita rasa masakan jadi lebih nikmat. Beberapa diklaim lebih menyehatkan.

Minyak yang tak bagus untuk kesehatan

Meski punya peran penting dalam proses memasak, tapi tak semua minyak baik untuk kesehatan. Selain perlu membatasi penggunaan, hindari juga beberapa jenis minyak yang tak bagus untuk kesehatan berikut ini, merangkum berbagai sumber.

1. Minyak sawit

Bukan rahasia lagi, minyak kelapa sawit kaya akan lemak jenuh. Minyak ini sebaiknya tidak dijadikan pilihan pertama untuk memasak.

Orang dengan risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi dianjurkan untuk membatasi asupan minyak sawit.

2. Minyak kelapa

Minyak kelapa dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dari minyak sawit. Padahal, kandungan lemak jenuh pada minyak ini termasuk tinggi.

Mengutip Everyday Health, minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

3. Minyak canola

bottle and cups with rapeseed oil, next to young rapeseed flowers on a wooden tableIlustrasi. Minyak canola, salah satu minyak goreng yang tidak bagus untuk kesehatan. (iStockphoto/Tatjana WAGNER)

Minyak canola dihasilkan dari tanaman hasil rekayasa genetik. Selain kandungan heksana yang tinggi, lemak jenuh pada minyak canola juga tergolong tinggi.

Heksana merupakan senyawa kimia berupa cairan tak berwarna yang mudah menguap dan tidak larut dalam air. Paparan heksana bisa memicu gangguan sistem saraf, pusing, mual, dan sakit kepala.

4. Minyak jagung

Minyak jagung mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah tinggi. Asam lemak jenis ini dapat memicu peradangan kronis dan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, hingga peradangan yang lain.

5. Minyak bunga matahari

Minyak biji bunga matahari merupakan jenis minyak yang tinggi asam lemak tak jenuh ganda. Minyak jenis ini tidak stabil saat dipanaskan dan tidak boleh digunakan untuk menggoreng.

Minyak bunga matahari juga disebut memiliki tingkat senyawa beracun yang lebih tinggi saat digunakan untuk menggoreng.

(asr/asr)

Read Entire Article
Korea International