Saudi Konfirmasi 9 Kasus Positif MERS, Jemaah Haji Diimbau Waspada

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 11:59 WIB

Jemaah haji diimbau waspada kesehatan di tengah kasus positif penularan MERS-CoV di Saudi sejak Maret hingga April 2025. Ilustrasi. Jemaah haji diimbau waspada akan kesehatan di tengah penularan Mers-CoV di Saudi. Foto: ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus positif Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) antara tanggal 1 Maret hingga 21 April 2025.

Dari sembilan kasus positif MERS-CoV itu, delapan terdeteksi di wilayah Riyadh sementara satu kasus tercatat dari kota Hail. Dari kasus yang dilaporkan, lima kasus dialami laki-laki dan empat kasus adalah perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kasus positif MERS-CoV di Saudi itu dialami oleh enam petugas kesehatan, yang tertular dari satu pasien terinfeksi yang pernah mereka rawat. Dua orang meninggal dunia dari kasus ini.

"Empat dari enam petugas kesehatan dan perawatan tidak menunjukkan gejala, hanya dua yang menunjukkan gejala ringan dan tidak spesifik," demikian laporan WHO.

WHO menyebut kasus-kasus ini menunjukkan bahwa virus tersebut telah menimbulkan ancaman di negara-negara tempat virus beredar. Penularannya bisa melalui kontak dengan hewan terinfeksi, terutama unta, dan menyebar ke manusia lewat droplet pernapasan.

Untuk itu WHO menyarankan langkah pencegahan dan pengendalian infeksi, untuk mencegah penyebaran MERS-CoV.

Sebelumnya Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, dr Mohammad Imran, mengimbau jemaah dan petugas haji agar waspada.

"Meskipun kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan terkendali di Arab Saudi, namun para jemaah haji dan petugas haji harus waspada," ujar Imran dikutip dari Detik.

Dia mengimbau jemaah haji untuk menghindari kontak langsung dengan unta, termasuk foto dengan unta dan minum susu unta di peternakan, maupun mengonsumsi produk olahan unta yang tidak terjamin kebersihannya.

"Kami imbau kepada jemaah untuk memakai masker saat di tempat keramaian. Lakukan pola hidup bersih dan sehat, pelihara kebersihan tangan dengan selalu cuci tangan sebelum dan sehabis beraktivitas," ujar dr Imran.

(dna/dna)

Read Entire Article
Korea International