Rosan Klaim 844 BUMN di Danantara Bisa Beri Dividen Rp110 T

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 21 Mei 2025 20:03 WIB

Rosan mengklaim 844 BUMN di bawah Danantara bisa menghasilkan dividen Rp110 triliun pada tahun ini dan seluruh dananya akan diinvestasikan. Rosan mengklaim 844 BUMN di bawah Danantara bisa menghasilkan dividen Rp110 triliun pada tahun ini dan seluruh dananya akan diinvestasikan. (Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengklaim 844 BUMN yang berada di bawah kelolaan lembaganya bisa menghasilkan dividen Rp110 triliun.

"Dividen yang kita terima pada tahun ini (2025) kurang lebih akan mencapai Rp110 triliun," kata Rosan dalam DBS Asian Insights Conference di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Rabu (21/5).

"Semua dividen yang ada, yang dihasilkan oleh BUMN itu, sekarang bisa kami pergunakan seluruhnya untuk investasi. Kita (Danantara) bisa menggunakan seluruhnya untuk investasi," tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosan menyebut seluruh BUMN yang jumlahnya mencapai 844 perusahaan itu sudah resmi beralih ke Danantara sejak 21 Maret 2025. Sebelumnya, kepemilikan BUMN ada di tangan Kementerian Keuangan dan dikelola menteri BUMN.

Hadirnya 'bayi baru' ini membuat kepemilikan dan pengelolaan seluruh BUMN itu sah berpindah tangan ke Danantara. Ini sejalan dengan terbitnya UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang BUMN yang mengatur badan baru tersebut.

"Dengan adanya investasi yang kita lakukan, itu bisa meningkatkan lapangan pekerjaan. Karena lapangan pekerjaan ini salah satu pekerjaan rumah (PR) kita bersama," jelasnya.

Ia bahkan mengutip data kelahiran di Indonesia, di mana ada 2 juta bayi lahir per tahun. Dengan kata lain, Indonesia 'melahirkan' Singapura setiap 3 tahun, di mana populasi Negeri Singa di kisaran 6 juta penduduk.

"Jadi, setiap 2-3 tahun, we produce one Singapore. That's why creating a job, that's one of, itu salah satu prioritas dari pemerintah. Itu di antaranya adalah dengan kehadiran Danantara ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas," tutur Rosan.

"Oleh sebab itu, investasi yang kita lakukan memang saat ini akan fokus di Indonesia, tapi secara undang-undang kita terbuka juga untuk berinvestasi di ASEAN ataupun di negara-negara lainnya. Selama itu memberikan asas manfaat dan tentunya harus memberikan return yang baik kepada investasi yang ada," tandasnya.

Selepas acara, Rosan sempat membocorkan rencana joint venture Danantara dengan negara lain, seperti Jepang, China, dan Malaysia. Ia belum merinci terkait proyek apa dan berapa nilai kerja samanya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Read Entire Article
Korea International