Ribuan Polisi Diterjunkan Kawal Kongres PSI 2025 di Solo

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 16 Jul 2025 19:53 WIB

Ribuan personel gabungan kepolisian disiagakan untuk mengamankan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Kota Solo. Ilustrasi. Ribuan personel gabungan kepolisian disiagakan untuk mengamankan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Kota Solo. (REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA)

Solo, CNN Indonesia --

Ribuan personel gabungan kepolisian disiagakan untuk mengamankan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Kota Solo pada Sabtu-Minggu, 19-20 Juli 2025.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Surakarta Kompol Engkos Sarkosi mengatakan pengamanan akan difokuskan di dua lokasi utama yakni Graha Saba Buana dan Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

"Total anggota untuk pengamanan di Graha Saba sekitar 500 personel," kata Engkos saat dikonfirmasi, Selasa (16/7).

Sementara untuk pengamanan di Auditorium UMS, lanjutnya, akan melibatkan personel gabungan dari empat wilayah yaitu Solo, Boyolali, Sukoharjo, dan Karanganyar. Jumlah personel yang dilibatkan mencapai 1.000 personel.

Engkos menambahkan, jumlah personel disesuaikan dengan pentingnya agenda kongres, mengingat sekitar 100 tamu VVIP dijadwalkan hadir, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

"Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden sudah domain dari Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). Sedangkan kita fokus pada acara serta arus kendaraan," kata Engkos.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan penyelenggara terkait rekayasa lalu lintas selama Kongres PSI berlangsung.

Agung menerangkan peserta Kongres akan menginap di sejumlah hotel di sekitar venue. Mereka akan diangkut menggunakan shuttle bus menuju lokasi Kongres agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Jadi tidak perlu membawa kendaraan sendiri ke venue acara," kata Agung.

Agung mengakui kepadatan lalu lintas kerap terjadi saat akhir pekan di Solo. Namun pihaknya mengklaim telah menyiapkan skema pengaturan, termasuk kemungkinan pengalihan arus jika diperlukan.

"Kami sudah siap melakukan pengalihan ataupun rekayasa lalu lintas. Namun ini opsi terakhir apabila kepadatan benar-benar tidak bisa terurai," kata dia.

(syd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International