Jakarta, CNN Indonesia --
Komedian Bedu resmi cerai dan kini menjadi duda setelah baca ikrar talak kepada Irma Kartika Anggraeni di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa (9/12).
Ikrar talak itu diucapkan sekitar satu bulan setelah gugatan cerai talak Bedu kepada Irma dikabulkan PA Jakarta Selatan pada 3 November dan menandai pernikahan 15 tahun mereka sudah mencapai akhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembacaan ikrar talak itu sempat membuat Bedu bergetar. Ia mengaku berat melepas pernikahan yang sudah berjalan bertahun-tahu dan khawatir setelah bercerai.
"Menikah itu tanggung jawab, ibadah. Saya jadi pemimpin rumah tangga, menjaga anak istri dari panasnya api neraka," kata Bedu seperti diberitakan detikcom, Selasa (9/12).
"Bukan bebannya hilang, tapi apakah mantan istri saya tetap berada di track yang lurus? Saya berharap dan berdoa semoga dia tetap di jalannya," ujarnya.
Kekhawatiran itu muncul karena ia mengaku melihat beberapa rekan yang seperti berjalan di luar track setelah bercerai. Ia pun berharap mantan istrinya bisa tetap di jalan yang benar dan menjadi contoh bagi anak.
Dalam gugatan cerai talak, Bedu tidak mempermasalahkan hak asuh secara hukum. Ia sepakat dengan Irma untuk mengasuh anak bersama demo kebaikan anak mereka.
"Saya melihat beberapa teman, setelah bercerai justru keluar dari track-nya. Itu yang saya khawatirkan, karena dia ibu dari anak-anak saya," ungkapnya. "Saya berdoa mantan istri saya tetap jadi contoh yang baik."
Bedu menggugat cerai Irma pada 22 September 2025 atau setelah 15 tahun menikah. Harabdu Tohar alias Bedu menikah dengan Irma Kartika Anggreani pada 7 Februari 2010.
Pada 30 September 2025, Bedu menyebut keputusan cerai ini tidak datang tiba-tiba, yakni setelah berbagai perselisihan dan ketidakcocokan visi juga misi yang tumbuh di antara mereka.
Perpisahan itu disebut diambil karena keduanya mengalami perselisihan terus-menerus, sekaligus menegaskan bahwa masalahnya bukan karena faktor ekonomi.
Bedu telah menyatakan tidak akan melepaskan tanggung jawab kepada anak-anaknya setelah cerai. Ia mengakui masih sanggup memberi nafkah kepada anak-anaknya hingga hampir Rp50 juta per bulan dan mengasuh bersama Irma.
Ia mengungkapkan nafkah yang diberikan per bulan nantinya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mencakup biaya sekolah anak, cicilan, tagihan listrik, hingga belanja bulanan.
(chri)
