Ramon Ang, Anak Pemilik Bengkel Jadi Bos Bir Filipina Berharta Rp58 T

14 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Ramon Ang adalah salah satu orang terkaya di Filipina. Sumber hartanya berasal dari perusahaan multinasional yang memproduksi bir, San Miguel Corporation (SMC).

Berdasarkan catatan Forbes, per Minggu (2/11), total kekayaan Ang mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp58,3 triliun (asumsi kurs Rp16.650 per dolar AS).

Tumpukan hartanya itu membuat Forbes menempatkan Ang di peringkat ke-4 pada Daftar Orang Terkaya di Filipina 2025 dan posisi ke-1.155 pada Daftar Real Time Orang Terkaya Dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana kisah hidupnya?

Ramon See Ang lahir di Manila, Filipina pada 14 Januari 1954. Ia dibesarkan di keluarga China-Filipina sederhana. Ayahnya adalah pemilik bengkel motor di Tondo, Manila.

Sejak kecil, Ang sudah terbiasa membantu keluarganya. Di waktu luang, ia menemani ayahnya bekerja di bengkel.

Setelah lulus pendidikan menengah, Ang melanjutkan kuliah di Far Eastern University (FEU) jurusan teknik mesin.

Mengutip Esquire, saat kuliah Ang adalah seorang mahasiswa pekerja yang melakukan berbagai pekerjaan serabutan untuk menghidupi diri dan biaya kuliahnya.

Setelah lulus, Ang mengikuti jejak ayahnya dengan mendirikan bisnis mobil sendiri di Jalan Abad Santos, Tondo pada akhir tahun 70-an.

Kemudian, Ang masuk ke bisnis impor, perdagangan, dan penjualan kendaraan mewah Jepang, mesin truk, dan suku cadang mobil lainnya.

Nasib Ang berubah saat ia bertemu dengan konglomerat Eduardo "Danding" Cojuangco Jr yang juga seorang penggemar berat mobil. Cojuangco saat itu adalah chairman dan CEO San Miguel Corporation.

Ang dan Cojuangco menjadi akrab lantaran keduanya sama-sama memiliki hobi mengoleksi dan merestorasi mobil-mobil antik. Mereka pun menjadi sahabat dan rekan bisnis seumur hidup.

San Miguel Corporation President Ramon Ang speaks in front of a giant electronic board at the Philippine Stock Exchange during the listing of San Miguel in Manila's financial district on March 30, 2016. (Photo by NOEL CELIS / AFP)Ramon Ang adalah salah satu orang terkaya di Filipina. Sumber hartanya berasal dari perusahaan multinasional yang memproduksi bir, San Miguel Corporation (SMC). (NOEL CELIS / AFP)

Keduanya memiliki hubungan yang begitu erat hingga Cojuangco menunjuk Ang sebagai manajer salah satu bisnisnya, perusahaan semen Northern Cement Corp.

Saat Cojuangco mengasingkan diri setelah Revolusi EDSA 1986, Ang membantu mengurus bisnis dan investasi sahabatnya.

Setelah tak lagi diasingkan, Cojuango kembali untuk memimpin San Miguel dan kemudian merekrut Ang sebagai wakil ketuanya pada 1999. Pada 2002, Ang ditunjuk menjadi presiden dan COO SMC.

Selang satu dekade, Ang membeli saham Conjuagco dan akhirnya memiliki kontrol pada perusahaan. Ang resmi menjadi chairman dan CEO SMC pada 15 April 2024.

Berkat tangan dingin Ang, SMC sukses bertransformasi dan memperluas portofolio bisnisnya.

Perusahaan multinasional itu tidak lagi hanya memproduksi makanan dan minuman, tetapi merambah sektor infrastruktur hingga energi untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Beberapa perusahaan di bawah SMC di antaranya San Miguel Brewery, San Miguel Pure Foods, Ginebra San Miguel, Petron Corporation, San Miguel Yamamura Packaging Corporation, San Miguel Properties Inc., SMC Global Power Holdings Corp., hingga SMC Infrastructure Anchor Insurance Brokerage Corp.

Ang membawa SMC menjadi operator jalan tol terbesar di Filipina dan berambisi untuk membangun lebih dari 1.100 km jalan tol untuk menghubungkan Manila ke berbagai kota.

San Miguel membangun megaproyek bandara dan kompleks kota senilai US$15 miliar di Bulacan yang ditargetkan kelar pada 2028. Perusahaan juga mengerjakan proyek renovasi bandara internasional Manila senilai US$3 miliar pada 2024.

Di sektor energi, SMC ingin menekan biaya listrik dengan menambah kapasitas terpasang listrik 2.500 MegaWatt lewat proyek LNG senilai US$3,3 miliar di Batangas.

Tak hanya itu, perusahaan juga mengerjakan proyek kereta komuter MRT-7 yang akan menghubungkan Bulacan dengan Quezon City. 

Di luar dunia bisnis, Ang dan istrinya, Tessie, dikenal sebagai dermawan. Keluarganya banyak memberikan donasi hingga miliaran peso saat pandemi covid-19.

Keduanya, memiliki delapan orang anak yang menduduki sejumlah jabatan penting di perusahaannya. Salah satu putranya, John Paul, kini menjabat sebagai Presiden Chief Operating Officer SMC.

[Gambas:Video CNN]

(sfr)

Read Entire Article
Korea International