Program JKN BPJS Kesehatan Jadi Andalan Julius untuk Lindungi Keluarga

Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan jaminan layanan kesehatan bagi pesertanya, seperti yang diterima oleh Julius Wuarlima asal Saumlaki Utara, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Tak hanya dirinya sendiri, istri Julius pun didaftarkan BPJS Kesehatan sejak 2015 lalu. Bagi Julius, sangat penting untuk memastikan keluarganya terlindungi oleh Program JKN. Pada 2016, sang istri sempat mendapatkan layanan kesehatan dengan menggunakan hak sebagai peserta JKN dari RSUD dr. P. P Margretti Saumlaki.

Julius mengingat, saat itu istrinya hendak melahirkan, yang harus dilakukan secara caesar karena kondisi kesehatan.

"Pada saat itu Program JKN benar-benar menjadi penolong, karena sedari awal telah mempersiapkan persalinan normal, tidak dapat saya bayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan dan ke mana mencarinya. Berdasarkan pengalaman, pengobatan biasa saja harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal apalagi kondisi isteri saya yang seperti ini," kata Julius.

Menurutnya, peserta JKN pun mendapatkan pelayanan yang setara seperti pasien umum, yang cepat dan sesuai kebutuhan. Pelayanan yang diberikan pun dinilai Julius berkualitas.

Untuk itu, Julius berterima kasih atas kehadiran Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Dia mengaku terbantu oleh informasi mengenai alur dan prosedur Program JKN yang diberikan secara mendetail.

"Kehadiran Program JKN merupakan bukti nyata salah satu program yang berhasil dan sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat, karena tidak perlu khawatir memikirkan biaya apapun saat terjadi permasalahan kesehatan yang bisa datang secara tiba-tiba," katanya.

Lebih jauh, Julius menyampaikan bahwa menjadi peserta JKN akan memberi banyak manfaat, khususnya sebagai perlindungan diri dan keluarga. Dia juga mengingatkan bahwa dengan memahami alur BPJS Kesehatan, maka peserta JKN akan menerima pelayanan yang telah tersedia sesuai kebutuhan.

"Kita hanya perlu memastikan agar semua telah dipersiapkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika telah menjadi bagian dari Program JKN. Jangan membatasi diri untuk selalu terbuka menerima informasi terbaru terkait keberlangsungan Program JKN," pungkas Julius.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]