Jakarta, CNN Indonesia --
Tina Talisa diangkat sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Penunjukan Tina sebagai komisaris disampaikan lewat keterangan resmi Pertamina Patra Niaga, Kamis (10/7).
Selain Tina, ada juga nama Wakil Menteri Koperasi sekaligus politisi Partai Gerindra, Ferry Joko Juliantono, yang masuk jajaran komisaris Pertamina Patra Niaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertamina Patra Niaga tentunya mendukung dan comply pada kebijakan dan keputusan pemegang saham. Diharapkan dengan susunan baru ini dapat membawa perubahan positif dan peningkatan pelayanan bagi masyarakat," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.
Lantas siapakah Tina Talisa, serta bagaimana sepak terjangnya?
Tina merupakan alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. Namun, ia lebih dikenal dengan kiprahnya di dunia jurnalistik sebagai presenter dan produser.
Ia pernah menjadi news caster di TVRI Bandung (2003-2004), associate producer Trans TV (2004-2007), dan produser tvOne (2007-2011). Tina juga pernah menempati posisi sebagai manajer di Indosiar (2011-2014) dan vp sales marketing arah.com (2016).
Di Pilpres 2019, ia didapuk jadi Wakil Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Lalu pada 2020, Tina diangkat sebagai juru bicara (jubir) sekaligus staf khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang saat itu dipimpin oleh Bahlil Lahadalia.
Di masa pemerintahan ini, Tina ditunjuk sebagai Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Tina mengungkap penunjukan itu melalui media sosial pada Desember 2024 lalu. Ia mengunggah foto bersama Gibran saat dipanggil ke Istana Wakil Presiden.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk memulai pengabdian sebagai Staf Khusus Wakil Presiden. Penugasan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/M Tahun 2024, tertanggal 29 November 2024, tentang Pengangkatan Staf Khusus Wakil Presiden Periode Tahun 2024-2029," kata Tina dalam akun Instagram @tina_talisa, Jumat (6/12).
Tina menyampaikan penugasan dari Gibran berkaitan dengan Asta Cita. Dia ditugaskan untuk menangani isu-isu UMKM, digitalisasi, stunting, ekonomi, dan keuangan syariah.
Dia bercerita telah berpengalaman membantu pemerintah dengan menjadi staf khusus Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sejak 2024. Dia menatap kesempatan baru dengan menjadi stafsus Gibran.
"Dengan kerendahan hati, izinkan saya memohon dukungan, berupa masukan, kritik, nasihat, dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, untuk Indonesia yang kita cintai dan banggakan," ujar Tina.
(fby/pta)
