CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 13:35 WIB
Prancis, Inggris, dan AS dikabarkan bakal menyerahkan draf resolusi mengenai Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) untuk Jalur Gaza Palestina. (Foto: via REUTERS/CHARLY TRIBALLEAU)
Jakarta, CNN Indonesia --
Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat dikabarkan bakal menyerahkan draf resolusi mengenai Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilization Force/ISF) untuk Jalur Gaza Palestina ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dalam beberapa hari mendatang.
ISF adalah pasukan multinasional yang dibentuk untuk menstabilkan situasi di Jalur Gaza, Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami percaya ini akan memberikan dukungan hukum internasional yang lebih kuat dan memungkinkan negara-negara lain bergabung dengan ini. Oleh karena itu, kami terus menekankan perlunya mandat Dewan Keamanan PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Pascal Confavreux, seperti dikutip Anadolu Agency.
Confavreux mengatakan sejumlah negara saat ini telah mengutarakan kesiapan untuk berkontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian ini.
Pembentukan pasukan ini sendiri menindaklanjuti proposal damai Presiden AS Donald Trump soal Gaza.
"Beberapa negara telah menyatakan kesiapan mereka untuk berkontribusi dalam pasukan stabilisasi, yaitu pasukan yang akan mendukung pasukan keamanan Palestina, yang juga kami bantu penempatannya kembali di Jalur Gaza," ucapnya.
Menurut Confavreux, tugas utama pasukan ISF salah satunya memastikan pasukan keamanan Palestina kembali ke Gaza guna mengamankan keamanan.
Untuk melakukan itu, diperlukan mandat DK PBB guna merinci kerangka kerja, mekanisme, serta bentuk kontribusi yang diperlukan.
"Saya kira akan ada diskusi mengenai kontribusi dalam hal peralatan dan pembiayaan. Saat ini masih terlalu dini untuk bicara mengenai kontribusi yang akan diberikan Prancis. Saya belum bisa menyampaikan apa pun terkait kemungkinan pengerahan pasukan," katanya.
Sejumlah negara belakangan dikabarkan membentuk pasukan penjaga perdamaian untuk Gaza yang dinamakan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF). Pasukan ini akan dikerahkan jika mendapat mandat dari DK PBB.
Sejumlah sumber mengatakan kepada The National bahwa negara-negara yang terlibat yakni Indonesia, Mesir, Turki, dan Azerbaijan. Menurut pejabat keamanan AS dan mantan pejabat keamanan Washington yang bicara kepada Politico, Pakistan juga akan terlibat dalam pasukan ini.
(rds)

















































