CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 16:50 WIB
Bank Indonesia akan meluncurkan Bank Indonesia Floating Rate Note atau BI-FRN sebagai instrumen moneter baru. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Bukittinggi, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan instrumen surat berharga baru dengan nama Bank Indonesia Floating Rate Note atau BI-FRN.
BI-FRN akan menjadi underlying asset atau aset yang menjadi dasar penerbitan suatu instrumen keuangan. Instrumen ini akan menjadi instrumen moneter baru, mendampingi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Instrumen ini akan ditambah dengan BI-FRN untuk memperkaya instrumen sekaligus memperdalam pasar keuangan," ujar Direktur Departemen Kebijakan EKonomi Moneter (DKEM) Juli Budi Winantya di Bukittinggi, Jumat (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juli menyampaikan BI-FRN akan menjadi bagian operasi moneter bank sentral. BI-FRN akan digunakan dalam upaya penyerapan sekaligus penambahan likuiditas sistem jika diperlukan.
BI juga akan memakai BI-FRN untuk mentransmisikan kebijakan BI Rate ke suku bunga pasar uang, perbankan, dan sektor riil.
"SRBI sebagai instrumen moneter akan tetap ada. Ke depan, instrumen ini akan ditambah dengan BI-FRN untuk memperkaya instrumen sekaligus memperdalam pasar keuangan," ucapnya.
Rencana penerbitan BI-FRN sebelumnya diumumkan Gubernur BI Perry Warjiyo pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Oktober secara daring pada Rabu (22/10).
Rencana itu disampaikan di tengah sorotan BI terhadap lambatnya transmisi penurunan suku bunga BI Rate ke suku bunga perbankan.
Bank sentral telah menurunkan BI Rate hingga 150 basis poin (bps) dari 6,25 persen menjadi 4,75 persen dalam satu tahun terakhir. Namun, suku bunga deposito satu bulan hanya turun 29 bps sejak awal tahun ini.
(dhf/sfr)


















































