CNN Indonesia
Jumat, 11 Jul 2025 18:50 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara soal fenomena para sarjana. (CNN Indonesia/Muhammad Naufal)
Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara soal fenomena para sarjana yang ikut melamar sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Pramono mengatakan pihaknya tidak membedakan siapapun yang melamar, baik lulusan SD maupun sarjana. Ia menyebut berdasarkan aturan, persyaratan untuk PPSU memang hanya lulusan SD.
"Untuk PPSU mau sarjana, mau SD kami tidak membedakan. Tapi yang jelas syaratnya, Pergub-nya yang sudah saya tandatangani adalah SD," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/7).
Ia pun membantah adanya fenomena sarjana melamar PPSU itu dikarenakan minimnya lapangan pekerjaan di Jakarta.
"Bukan minim, ya artinya karena syaratnya SD, ya syaratnya SD. Mau ada sarjana, mau Doktor Pramono Anung yang daftar juga sama aja kan gitu," ujarnya.
Pramono mengatakan sebelum diputuskan siapa saja yang diterima sebagai PPSU, akan ada rapat yang dipimpin dirinya.
"Kami sekarang ini sedang menyerahkan Kepada tim sepenuhnya, nanti sebelum diputuskan tentunya akan diputuskan melaluo rapat bersama yang dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur," kata Pramono.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka pendaftaran rekrutmen petugas PPSU secara serentak di 239 kelurahan di Jakarta sejak Selasa (23/6).
Pendaftaran rekrutmen PPSU ditutup pada 26 Juni 2025. Proses selanjutnya adalah uji administrasi pada 27-30 Juni 2025, kemudian uji teknis pada 30 Juni-11 Juli 2025, dan pengumuman akhir pada 31 Juli 2025.
Di beberapa kelurahan, para sarjana turut ikut melamar lowongan PPSU.
(yoa/ugo)
