CNN Indonesia
Rabu, 23 Apr 2025 19:06 WIB

Cianjur, CNN Indonesia --
Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, memeriksa sepuluh orang pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, imbas keracunan massal makan bergizi gratis (MBG).
Sepuluh orang tersebut adalah kepala SPPG, ahli gizi, tukang masak, bagian pengemasan, dan kurir pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listiono menjelaskan pemeriksaan terhadap para pengelola SPPG Limbangansari untuk mendapatkan kejelasan peristiwa keracunan MBG yang menimpa siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Cianjur dan Sekolah Menengah Pertama PGRI 1 Cianjur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tono, selain memeriksa pengelola, polisi juga sudah mengumpulkan barang bukti seperti sampel makanan dari dapur SPPG Limbangansari. Saat ini, 10 orang yang diperiksa masih berstatus saksi.
"Ada sampel makanan dan alat-alat masak serta berbagai misting plastik. Sampel makanan sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat untuk dites," ujar Tono saat menggelar jumpa pers di Markas Polres Cianjur, Rabu (23/4).
"Masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman, belum ada penetapan status orang-orang yang diperiksa," tambhanya.
Tono mengatakan selama proses pemeriksaan, operasional dapur SPPG Limbangansari untuk sementara disetop. Hingga saat ini para korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur sudah dipulangkan.
"Tersisa lima orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur," tutur Tono.
(gni/isn)