Penyesalan Mendalam Eks Pelatih Timnas Indonesia Gagal Selamatkan PSS

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 26 Mei 2025 01:30 WIB

Mantan direktur teknik dan pelatih Timnas Indonesia, Pieter Huistra, menyesal gagal menyelamatkan PSS Sleman dari degradasi. Pieter Huistra gagal menyelamatkan PSS Sleman dari degradasi. (Arsip PT. LIB)

Sleman, CNN Indonesia --

Mantan direktur teknik dan pelatih Timnas Indonesia, Pieter Huistra, menyesal gagal menyelamatkan PSS Sleman dari degradasi.

PSS merupakan salah satu klub yang turun kelas dari Liga 1 ke Liga 2. Pada akhir musim 2024/2025, PSS menempati peringkat ke-16 atau ketiga dari bawah. Bersama PSIS Semarang dan Barito Putera, tim Super Elang Jawa degradasi.

Huistra datang sebagai pelatih PSS pada 19 Februari menggantikan Mazola Junior. Ketika Huistra datang, PSS berada di peringkat ke-17.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedatangan Huistra tak langsung membawa kemenangan, namun tren PSS membaik dalam empat laga terakhir lantaran selalu menang. Hanya saja hasil itu tak cukup menyelamatkan PSS.

"Hari yang muram untuk Sleman, untuk suporter, pemain, dan pelatih. Kami telah membuat banyak kemajuan pada akhir musim, tapi itu tidaklah cukup dan rasanya sangat mengecewakan. Karena saya tahu betapa berartinya klub ini bagi banyak orang," kata Huistra usai laga terakhir PSS.

"Sangat berat rasanya. Berat hati dan pikiran, sangat mengecewakan. Sangat pedih rasanya kita harus terdegradasi," ujarnya menambahkan.

Pria asal Belanda itu menilai salah satu faktor yang merugikan PSS adalah harus bermain dengan pindah-pindah lokasi kandang. Huistra mengutarakan niat bertahan di PSS kendati harus bermain di Liga 2.

"Niat saya bertahan, tapi tergantung juga peraturan di Liga 2. Jadi saya harus duduk bareng manajemen dan lihat seperti apa peraturan di Liga 2. Atau saya harus ambil peran lain [selain pelatih], saya enggak tahu," ucap sosok yang pernah menjadi direktur teknik Timnas Indonesia pada 2014 dan menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2015 tersebut.

"Tapi saya punya komitmen dengan klub ini. Saya percaya klub ini bisa tumbuh di sepak bola Indonesia. Ya itulah alasan saya berlabuh kemari, cuma waktunya kurang baik waktu saya bergabung. Saya percaya klub ini punya masa depan bagus dan jika saya bisa berkontribusi di dalamnya, akan saya lakukan," pungkas Huistra.

[Gambas:Video CNN]

(nva/kum/nva)

Read Entire Article
Korea International