Jakarta, CNN Indonesia --
Pengacara Sean Diddy Combs menyinggung kondisi bipolar yang diklaim dimiliki oleh kliennya kala bertanya ke mantan pacar pria itu, Cassie Ventura, soal insiden pemerkosaan yang menimpa perempuan tersebut.
Cassie Ventura kembali bersaksi di Pengadilan Federal Manhattan, New York City, pada Jumat (16/5), dalam kasus P Diddy. Itu menjadi hari keempatnya menjadi saksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kali ini, pengacara P Diddy bertanya kepada Ventura soal insiden pemerkosaan yang terjadi padanya pada 2018 dan diduga dilakukan oleh Combs.
Mula-mula pengacara P Diddy mengajukan pertanyaan kepada Ventura soal suasana hati Combs pada malam tersebut, sebelum insiden tersebut terjadi.
Ventura menjawab bahwa P Diddy bertindak "aneh" pada makan malam mereka. "Baik, tapi aneh," kata Ventura. Selain itu Ventura menyebut P Diddy "tidak waras" karena ia sudah meminta pria itu untuk berhenti tapi tak digubris.
Pengacara Combs kemudian kembali bertanya kepada Ventura apakah perempuan yang kini sedang hamil anak ketiga dengan suaminya itu mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa "perilaku Sean malam itu bisa dikaitkan dengan gangguan bipolarnya?"
"Kurasa begitu," kata Ventura.
New York Post menyebut momen itu jadi pertama kalinya Sean Diddy Combs disebut memiliki gangguan bipolar dalam persidangan kekerasan seksual dan pemerasan yang melibatkan mantan rapper tersebut.
Namun Combs memang menunjukkan suasana hati yang tak stabil selama persidangan, terutama saat Cassie Ventura yang merupakan pacarnya pada 2007-2018 naik ke mimbar saksi.
Cassie Ventura juga mengatakan bahwa suasana hati P Diddy yang tak beraturan memengaruhi kehidupannya dalam berbagai aspek selama sedekade mereka menjalin asmara.
"Itu memengaruhi seluruh hidup saya, karier saya, perasaan saya tentang diri saya sendiri, harga diri saya," kata Ventura. "Jika dia sedang ingin bersenang-senang, pekerjaan saya akan menjadi prioritas kedua."
Sean Diddy Combs alias P Diddy menghadapi lima gugatan, termasuk satu terkait pemerasan, dua terkait perdagangan seks, dan dua untuk menyediakan transportasi dan terlibat dalam prostitusi.
Bila P Diddy terbukti bersalah atas seluruh gugatan, ia bisa mendapatkan hukuman penjara seumur hidup.
Meski begitu, P Diddy sendiri sudah menerima lebih dari 70 gugatan sejak 2023, yang berkaitan dengan pelecehan hingga kekerasan seks dan perdagangan seks. Namun gugatan tersebut akan diperlakukan terpisah dari kasus persidangan federal.
(end)
