Jakarta, CNN Indonesia --
Film animasi menguasai box office China sepanjang 2025. Judul-judul animasi lokal hingga internasional kokoh bahkan menjadi penyumbang pendapatan box office bagi market film terbesar di dunia setelah Amerika Utara itu.
Ne Zha 2, yang tayang perdana selama musim Festival Musim Semi 2025, menjadi film terlaris dalam sejarah perfilman China dengan 15,446 miliar yuan. Di global, Ne Zha 2 juga menjadi film terlaris tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serupa, film animasi Nobody yang dirilis pada Agustus 2025 telah meraup 1,719 miliar yuan, menjadikannya film animasi 2D terlaris di China, seperti diberitakan Global Times pada Minggu (7/12).
Sedangkan The Legend of Hei 2, yang dirilis pada periode yang sama dengan Nobody, meraih pendapatan box office sebesar 533 juta yuan dan rating tinggi 8,7/10 di situs pemeringkatan China, Douban.
Ditambah lagi dengan Zootopia 2 yang memang memiliki tempat tersendiri di hati China sejak film pertamanya tayang dan kini menempati posisi dua film terlaris di China, tepat di bawah Ne Zha 2.
Kisah terbaru Nick dan Judy itu telah meraup pendapatan box office lebih dari 3 miliar yuan hingga 7 Desember, dan cukup menjadikannya film animasi impor terlaris dalam sejarah perfilman China.
Sehingga, berdasarkan perhitungan sampai 7 Desember, gabungan pendapatan box office dari film animasi yang baru dirilis dan diputar ulang tahun ini sudah mencapai lebih dari 50 persen dari total box office 2025.
Beberapa hal dinilai menjadi faktor film animasi berhasil menguasai box office China, salah satunya adalah judul-judul yang tayang adalah sekuel dari IP terkenal dan sukses, seperti Ne Zha, Zootopia, dan The Legend of Hei.
"Jadi itu memberikan penonton rasa kepastian dalam kualitas dan gaya," bunyi pemberitaan media milik pemerintah China tersebut.
Tak hanya itu, film animasi dinilai menyediakan pilihan tontonan yang lebih stabil dan berisiko rendah. Film-film ini tidak menggurui atau membebani penonton secara kognitif.
Sebaliknya, film-film yang tentunya disertai kualitas baik itu hanya menggunakan plot dan karakter untuk membangun dunia cerita yang dapat dinikmati penonton dengan aman.
China secara khusus menjadi salah satu negara yang turut diuntungkan dari semakin populernya film animasi lokal mereka karena karya-karya tersebut diikuti perkembangan inovatif budaya tradisional China.
Banyak karya berakar pada budaya China yang mendalam, memadukan estetika tradisional dengan teknologi modern untuk membentuk pesona Timur yang unik dan daya saing pasar.
Misalnya, Nobody memadukan sapuan kuas bebas lukisan tinta dengan presisi detail teknik kuas halus, sementara Curious Tales of a Temple secara inovatif menggunakan material dan metode seperti pencampuran cat air dalam segmen-segmennya untuk meniru tekstur bentuk seni tradisional.
"Pendekatan mengadaptasi teknologi untuk melayani tujuan estetika ini memungkinkan tontonan visual membawa memori budaya dan kedalaman spiritual, sehingga memperkuat kepercayaan diri budaya dan rasa identitas di antara penonton domestik."
"Secara keseluruhan, karya-karya animasi tahun 2025 tidak hanya berhasil dengan memanfaatkan momentum pencapaian masa lalu."
"Melainkan merintis jalan baru dengan menawarkan kedalaman naratif yang lebih besar, ekspresi emosional yang lebih mendalam, dan respons segar yang beresonansi dengan penonton."
(chri)


















































