CNN Indonesia
Minggu, 01 Jun 2025 08:53 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Militer India untuk pertama kali mengakui klaim Pakistan berhasil menjatuhkan jet-jet tempur New Delhi pada konfrontasi militer Mei lalu.
Kepala Staf Pertahanan India, Anil Chauhan, awalnya membantah kabar yang ditanyakan jurnalis Bloomberg kepadanya bahwa "enam pesawat tempur" India dijatuhkan Pakistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menepis kabar jumlah tersebut yang berhasil ditembak jatuh Pakistan dengan mengatakan: "Sama sekali tidak tepat, dan itu bukan informasi yang penting, seperti yang saya katakan sebelumnya."
Namun, Chauhan dalam pernyataannya mengakui bahwa Pakistan menembak jatuh jet tempur India, tanpa membeberkan jumlahnya, dikutip dari CNN.
"Hal terpenting adalah kenapa mereka (jet-jet tempur India) jatuh? Itu yang penting bagi kami," kata Chauhan.
"Apa yang sudah kami lakukan setelah itu? Hal itu lebih penting," tutur Chauhan kepada jurnalis Bloomberg di sela acara the Shangri-La Dialogue di Singapura.
Ia juga mengakui bahwa militer India sempat melakukan "kesalahan taktik" merespons klaim Pakistan tersebut.
"Sisi baiknya adalah kami bisa memahami kesalahan taktik tersebut, kemudian memperbaikinya, menyempurnakan perbaikan, dan melaksanakannya lagi setelah dua hari dan menerbangkan lagi jet-jet kami dengan menargetkan target jarak jauh," tutur Chauhan.
Melansir dari CNN, Pakistan sebelumnya mengeklaim berhasil menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga jet tempur Rafale buatan Prancis.
Pakistan kemudian menyatakan menggunakan jet-jet tempur 'Made in China' untuk menembak jatuh pesawat-pesawat tempur India tersebut.
India juga sempat membantah klaim Pakistan tersebut. Juru bicara partai penguasa India Bharatiya Janata, Nalin Kohli, mengatakan, "jika itu yang terjadi (Pakistan tembak jatuh jet tempur India), kami juga mengatakan hal yang sama."
(bac)