Jakarta, CNN Indonesia --
Meta memperluas kebijakan keamanan mereka dengan memblokir fitur live streaming di Instagram bagi remaja yang berusia di bawah 16 tahun.
Tidak hanya itu, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu juga mewajibkan izin orang tua untuk menonaktifkan fitur pemblokiran gambar yang mengandung dugaan ketelanjangaan di pesan langsung atau direct messages (DM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir The Guardian, kebijakan baru ini merupakan bagian dari upaya Meta memperluas sistem akun remaja dari Instagram ke Facebook dan Messenger.
Meta sebelumnya memperkenalkan akun remaja di Instagram yang secara default membatasi akses dan memungkinkan orang tua mengatur batas waktu penggunaan aplikasi, memblokir jam tertentu, hingga memantau akun yang berinterasi dengan anak mereka.
Sistem serupa juga akan diterapkan di Facebook dan Messenger, dimulai dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.
Seperti halnya akun Instagram, pengguna berusia di bawah 16 tahun membutuhkan izin orang tua untuk mengubah pengaturan, namun pengguna berusia 16 dan 17 tahun tetap mendapatkan pembatasan secara default, tapi diizinkan mengubah pengaturan secara mandiri.
Menurut data Meta, lebih dari 54 juta remaja di bawah 18 tahun telah menggunakan akun remaja di Instagram, dan lebih dari 90 persen pengguna berusia 13 hingga 15 tahun tetap menggunakan batasan default.
NSPCC, badan amal perlindungan anak terkemuka, merespons positif langkah Meta. Namun, menurut mereka, hal ini belum cukup.
"Agar perubahan ini benar-benar efektif, perubahan ini harus dikombinasikan dengan langkah-langkah proaktif sehingga konten berbahaya tidak berkembang biak di Instagram, Facebook, dan Messenger," kata Matthew Sowemimo, kepala asosiasi kebijakan untuk keselamatan anak secara online di NSPCC, Rabu (9/4).
Pengumuman soal kebijakan baru ini bertepatan dengan implementasi Undang-undang Keamanan Online (Online Safety Act) di Inggris.
Sejak Maret, setiap situs dan aplikasi mulai dari Facebook, Google, X hingga OnlyFans, wajib mencegah dan menghapus konten ilegal seperti pelecehan seksual anak, penipuan, hingga materi terorisme.
Undang-undang ini juga berisi ketentuan untuk melindungi anak-anak dari bahaya dan mewajibkan platform teknologi untuk melindungi anak-anak di bawah 18 tahun dari materi yang merusak seperti konten yang berkaitan dengan bunuh diri dan melukai diri sendiri.
Berbicara pada saat pembatasan Instagram diluncurkan, presiden urusan global Meta saat itu, Nick Clegg, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menggeser keseimbangan yang menguntungkan orang tua dalam hal penggunaan kontrol orang tua.
Pengumuman ini muncul beberapa hari setelah Clegg mengatakan bahwa orang tua cenderung tidak menggunakan langkah-langkah keamanan anak.
(dmi/dmi)