Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan situasi di beberapa wilayah Indonesia sudah kondusif usai gelombang demonstrasi berujung ricuh.
"Alhamdulillah, kondisi hari ini sudah semakin normal, semakin kondusif, dan ini situasi yang harus kita pertahankan bersama," kata Budi Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/9), dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Gunawan mengatakan kondisi itu terjadi berkat kerja sama semua pihak termasuk masyarakat dalam menjaga keamanan dan kondusifitas masyarakat.
Pria yang akrab disapa BG ini menyebut roda perekonomian di beberapa titik pun mulai berputar.
"Roda ekonomi dan aktivitas masyarakat mulai berjalan, dan itu wajib kita jaga terus," ujarnya.
BG mengaku jajarannya mengupayakan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah demo lanjutan.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan sesuai dengan hasil sidang kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di antaranya, merumuskan langkah terukur dalam menghadapi aksi-aksi rusuh, membangun diskusi di media sosial yang lebih konstruktif dan lebih sehat.
Kemudian melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyejukkan suasana, dan menyiapkan perbantuan kekuatan ke Ibu Kota dari daerah bila diperlukan.
"Itu yang kita rapatkan dan sudah dirumuskan langkah-langkahnya. Bahwa semua aspirasi masyarakat menjadi prioritas, pemerintah menjamin tetap menampungnya, sepanjang disampaikan secara baik sesuai aturan," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengatakan muncul gejala makar dan terorisme dalam aksi yang berlangsung sepanjang pekan lalu.
Menurutnya, aksi pembakaran terhadap sejumlah Gedung DPRD di beberapa wilayah oleh orang tak dikenal sebagai tindakan makar.
Prabowo menilai hal tersebut tidak lagi sejalan dengan aksi penyampaian pendapat yang dilakukan masyarakat. Menurutnya pembakaran dilakukan oleh pihak-pihak yang memang berniat menimbulkan kerusuhan di masyarakat.
Dia pun menyoroti ada empat korban jiwa dalam peristiwa diduga pembakaran Gedung DPRD di Makassar pekan lalu.
"Orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban, gedung DPRD dibakar, ini tindakan-tindakan makar ini, ini bukan penyampaian aspirasi," ujarnya kepada wartawan di RS Polri Soekamto, Senin (1/9).
(antara/fra)