Menkes AS Puja-puji Sistem Kesehatan RI di Hadapan Trump

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Amerika Serikat Robert F. Kennedy Jr. memuji kemajuan sistem kesehatan Republik Indonesia (RI). Pernyataan itu disampaikan Kennedy di depan Presiden AS Donald Trump.

Dalam acara "Making Health Technology Great" di Gedung Putih pada 30 Juli lalu, RFK, sapaannya, mengatakan bahwa ada dua inovasi besar yang dilakukan Indonesia hingga sukses meningkatkan kualitas kesehatan warganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu ia ketahui usai bertemu dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada April lalu.

"Sekitar tiga minggu yang lalu, saya bertemu dengan menteri kesehatan Indonesia. Indonesia hari ini dianggap sebagai bangsa dengan perkembangan tertinggi di muka bumi," kata RFK di hadapan Trump.

"Sejak tahun 1990, mereka telah meningkatkan umur perempuan sebesar delapan tahun dan laki-laki sebesar sembilan tahun. Tidak ada negara lain yang memiliki catatan seperti itu," lanjutnya.

RFK menjelaskan inovasi pertama yang memungkinkan Indonesia mencapai hasil luar biasa tersebut yaitu kebijakan yang mendorong masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan olahan.

Di Indonesia, kata dia, masyarakat tak dibolehkan makan makanan olahan dan akan 'dihukum' bila mengonsumsinya.

"Anda dibayar untuk tidak mengonsumsi makanan olahan dan 'dihukum' karena makan makanan olahan," ucap RFK.

Inovasi kedua, lanjut RFK, yaitu sistem informasi digital yang memungkinkan masyarakat memantau catatan kesehatan masing-masing.

Sistem ini menurutnya benar-benar mengubah Indonesia karena selain memudahkan warga, juga memudahkan tenaga kesehatan (nakes) memberikan layanan kesehatan terbaik dan tepat.

"Dia (Menkes Budi) menunjukkan aplikasi yang digunakan di Indonesia, di mana setiap orang punya catatan kesehatan seperti tinggi badan, berat badan, golongan darah, BMI, rekam jantung, diabetes, kolesterol, serta catatan kesehatan lain," kata RFK.

"Jadi, jika seseorang pergi ke dokter di kota lain, mereka tidak perlu melakukan seperti yang kita lakukan di sini, yakni duduk dengan clipboard dan mesin faks untuk memperoleh catatan kesehatan pasien. Semua itu sudah tersedia dan itu memungkinkan nakes memberikan pengobatan yang lebih baik," imbuhnya.

Lebih lanjut, RFK juga mengatakan ada aplikasi di Indonesia yang mirip dengan Yuka milik Prancis, yang memberikan individu sejumlah pilihan makanan sehat saat mendatangi toko.

"Jika Anda memiliki catatan medis, Anda bisa mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi dan aplikasi itu juga akan memberi Anda saran mengenai alternatif yang lebih baik," ucapnya.

Pada April lalu, Menkes Budi bertemu RFK di Washington DC. Dalam pertemuan tersebut, keduanya berbagi pandangan mengenai kebijakan dan sistem kesehatan yang tengah dijalankan, serta strategi untuk meningkatkan layanan kesehatan di masing-masing negara.

Budi saat itu menjelaskan soal program Cek Kesehatan Gratis yang sedang dilakukan di Indonesia.

Program ini bertujuan mengendalikan faktor risiko, mendeteksi penyakit sejak dini, beserta memberikan pengobatan yang lebih cepat. Pada kesempatan tersebut, Budi turut memperkenalkan sistem informasi digital RI yang dirancang untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

(blq/dna)

Read Entire Article
Korea International