Menakar Degradasi Liga 1: Ketegasan Wasit Jadi Kunci

12 hours ago 4

ANALISIS

Abdul Susila | CNN Indonesia

Jumat, 09 Mei 2025 08:05 WIB

Persaingan selamat dari ancaman degradasi Liga 1 2024/2025 dalam posisi sangat rawan sehingga PSSI harus memproteksi setiap pertandingan. Ketegasan wasit Liga 1 menjadi kunci persaingan degradasi terhindar dari isu pengaturan skor. (ANTARA FOTO/Andri Saputra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Persaingan selamat dari ancaman degradasi Liga 1 2024/2025 dalam posisi sangat rawan sehingga PSSI harus memproteksi setiap pertandingan.

Hingga pekan ke-31, ada tujuh tim yang masih berpeluang turun kasta ke Liga 2 musim depan. Ketujuh klub itu adalah Persik, Madura United, Persis, Semen Padang, Barito Putera, PSS, dan PSIS.

Untuk sementara Persik dalam posisi paling aman. Hanya dengan meraih satu kemenangan lagi, tim berjulukan Macan Putih ini akan selamat. Saat ini Persik sudah mengoleksi 37 poin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika menang melawan Arema FC pada pekan ke-32, Minggu (11/5), Persik akan mengoleksi 40 poin. Artinya pula poin mereka tak akan bisa dikejar lagi oleh tiga tim terbawah saat ini: Barito, PSS, dan PSIS.

Adapun Madura United membutuhkan dua kemenangan lagi. Tim berjulukan Sapeh Kerrap ini sudah mengoleksi 33 poin. Jika memenangi dua dari tiga laga tersisa, posisi mereka aman.

Sisanya, lima tim lagi, yakni Persis, Semen Padang, Barito, PSS, dan PSIS, harus menang dalam tiga laga pemungkas musim. Menang sama artinya tak akan tergantung tim lain.

Pasalnya, selisih poin Persis di peringkat ke-14 hingga PSIS di dasar klasemen hanya terpaut tujuh angka. Adapun selisih poin Persis dengan tim zona degradasi hanya dua poin.

Artinya segala kemungkinan bisa terjadi. Persis dan Semen Padang yang sementara berada di zona aman, sama sekali tak aman. Barito, PSS, dan PSIS bisa saja menyalip di tikungan.

Karena itu situasi saat ini sangat rawan. Kepemimpinan wasit sangat krusial. Kesalahan sedikit saja bisa memompa kontroversi berujung menyeruaknya isu pengaturan skor.

Dalam hal ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator liga harus pasang mata memproteksi perangkat pertandingannya dari gangguan pihak eksternal yang hendak merusak.

Utamanya wasit yang memimpin laga-laga tim calon degradasi harus dipastikan tak disusupi. Ini untuk menjauhkan angkara kepada PSSI. Integritas PSSI harus dijaga.

Bersambung ke halaman kedua >>>


Read Entire Article
Korea International