CNN Indonesia
Kamis, 17 Apr 2025 16:07 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kylian Mbappe dikritik setelah Real Madrid disingkirkan Arsenal pada babak perempat final Liga Champions.
Madrid tersingkir dengan cara menyakitkan. Los Merengues takluk 1-2 di Santiago Bernabeu sehingga kalah agregat 1-5.
Mbappe tidak mampu sekalipun membobol gawang Arsenal dalam dua pertemuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media Spanyol Marca menyoroti sosok Mbappe usai kegagalan ini. Marca menyebut megabintang asal Prancis itu justru tidak bersinar di pertandingan besar.
Marca menyatakan Mbappe memang rutin mencetak gol dan memberikan assist. Namun, gol dan assist itu datang saat melawan tim-tim lemah minim tekanan seperti Alaves, Cadiz, dan Getafe.
Saat Madrid butuh sosok pembeda di El Clasico, Liga Champions, dan laga penting di Liga Spanyol, Mbappe justru menghilang. Sinar Mbappe kalah dari pemain seperti Jude Bellingham, Vinicius Junior, bahkan juga Rodrygo.
Mbappe disebut masih bermain seperti saat masih berseragam Paris Saint-Germain, di mana tuntutan di sana lebih rendah. Ini berbeda dengan Madrid yang menuntut seorang pemain untuk muncul dan memberikan segalanya di lapangan dengan memakai jersey yang difrasakan terasa dua kali lebih berat dibandingkan jersey tim lain.
Penyerang asal Prancis ini diklaim masih dalam proses pencarian di Madrid. Situasi ini kontras dengan keputusan Presiden Florentino Perez yang merekrut Mbappe demi membantu tim dalam proyek yang penuh kesuksesan.
Masih menurut Marca, Mbappe tidak dimungkiri memiliki kualitas dan karisma. Namun, dua hal itu saja dianggap tidak cukup karena mantan pemain PSG dan AS Monaco itu mesti memberikan bukti dengan prestasi yang diraih Los Blancos, bukan hanya untuk menjual kaos tim.
(jal/sry)