Jakarta, CNN Indonesia --
CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan era media sosial untuk berbagi dan berinteraksi dengan kerabat disebut bakal berakhir. Apa alasannya?
Hal tersebut diungkap Zuckerberg dalam persidangan terkait gugatan Federal Trade Commission (FTC) atas dominasi Meta, induk Facebook dan Instagram, di pasar media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zuckerberg mengatakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sekarang lebih berfungsi sebagai mesin pencari dan tidak lagi digunakan untuk berinteraksi dengan teman maupun keluarga.
"Orang-orang akan berbagi dengan cara yang baru dalam lima tahun mendatang dibandingkan dengan apa yang terjadi saat ini," kata Zuckerberg, melansir New York Post, Kamis (16/5).
Ia juga mengakui saat ini pengguna media sosial tidak lagi untuk terhubung dengan teman atau keluarga, tapi tempat untuk menambah teman dan berbagi konten.
"Jumlah orang yang berbagi dengan teman di Facebook, khususnya, telah menurun," kata Zuckerberg.
"Bahkan jumlah teman baru yang ditambahkan orang, saya pikir telah menurun. Tapi saya tidak tahu angka pastinya," lanjut dia.
Sebaliknya, Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan telah melihat peningkatan besar dalam pesan langsung atau direct messages.
Tidak hanya itu, Zuckerberg juga mengungkap alasan mengapa Meta menambah fitur Reels di sejumlah platform media sosial mereka. Reels merupakan fitur video singkat yang menjadi saingan TikTok.
Menurut dia langkah itu diambil agar Meta tetap relevan dan semakin menjadikan platformnya lebih mirip TikTok. Selain itu, Meta juga berinvestasi besar-besaran dalam algoritma pencarian.
Ancaman TikTok
Dalam kesempatan yang sama, Zuckerberg mengatakan bahwa TikTok merupakan ancaman serius bagi Meta.
Zuckerberg menjelaskan bahwa Meta menghadapi persaingan ketat dari TikTok, YouTube, dan platform lain untuk mendapatkan perhatian pengguna.
"Kami mengamati bahwa pertumbuhan kami melambat secara dramatis ketika TikTok semakin populer di tahun 2018," kata Zuckerberg.
"Itu sangat mendesak. Ini telah menjadi prioritas utama perusahaan selama beberapa tahun," lanjut dia.
Zuckerberg juga mengakui bahwa saat ini TikTok masih lebih besar daripada Facebook atau Instagram. Hal ini membuatnya gusar.
"Dan saya tidak suka jika kompetitor kami lebih baik dari kami," tuturnya, melansir Ars Technica.
Kendati begitu, Zuckerberg menyebut bahwa Meta tidak tertarik untuk mengakuisisi TikTok. Zuckerberg mengatakan salah satu cara melawan platform media sosial asal China itu hanya dengan membuat fitur yang mirip.
Menurutnya langkah itu merupakan satu-satunya cara untuk menghindari eksodus massal setelah pengguna Facebook mulai menurun untuk pertama kalinya pada tahun 2022.
(dmi/dmi)