CNN Indonesia
Selasa, 01 Apr 2025 14:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pembalap Indonesia, Mario Aji, menolak puas meski sudah mencetak sejarah dengan finis posisi sembilan pada balapan Moto2 Amerika Serikat 2025 di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Minggu (30/3).
Mario Aji mencetak sejarah sebagai pembalap pertama asal Indonesia yang mampu finis posisi 10 besar pada balapan Grand Prix sepeda motor. Pembalap 21 tahun itu mengaku sempat tidak tenang sebelum balapan karena perubahan kondisi cuaca.
"Finis di posisi 10 besar dalam kondisi yang sulit seperti ini adalah pengalaman luar biasa. Sejujurnya, pola pikir adalah balapan dalam kondisi trek kering, karena ramalan cuaca memperkirakan akan berawan, tetapi kering pada hari Minggu. Namun, keadaan tiba-tiba berubah di grid ketika hujan mulai turun," ucap Mario Aji dalam rilis resmi Honda Team Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat balapan dinyatakan berlangsung dalam kondisi trek basah, Mario Aji tidak terlalu percaya diri. Pasalnya, pembalap asal Madiun, Jawa Timur, itu kurang nyaman saat tampil di kondisi trek basah saat FP1.
"Sejujurnya, saya tidak merasa terlalu optimis karena saya kesulitan dalam kondisi basah pada hari Jumat. Namun selama balapan, kepercayaan diri saya di lintasan basah mulai tumbuh. Motornya bekerja dengan sangat baik, dan pengaturan motor kami ternyata menjadi kompromi yang baik," kata Mario Aji.
Mario Aji kemudian sukses finis posisi sembilan. Ini adalah kali pertama pembalap asal Indonesia berhasil finis posisi top 10. Selain itu Mario Aji juga menciptakan rekor poin Indonesia di ajang Grand Prix setelah menorehkan 8 poin sejauh ini.
Tapi, pencapaian rekor bersejarah itu tidak membuat Mario Aji puas. Mantan pembalap Moto3 itu yakin bisa merebut prestasi lebih baik.
"Ini adalah salah satu hari terberat dalam hidup saya, tetapi finis di 10 besar sebagai pembalap pertama Indonesia yang melakukannya adalah pencapaian yang luar biasa."
"Meskipun demikian, saya tidak pernah puas, saya selalu haus meraih hasil lebih bagus. Saya harus tetap fokus, menganalisis apa yang dapat saya tingkatkan, dan terus maju," ucap Mario Aji.
(har)